kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.900.000   26.000   1,39%
  • USD/IDR 16.295   0,00   0,00%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

SMSM akuisisi perusahaan asal Malaysia


Kamis, 02 Juli 2015 / 15:29 WIB
SMSM akuisisi perusahaan asal Malaysia


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) mengakuisisi perusahaan asal Malaysia, Bradke Syenergies Sdn Bhd. Total nilai transaksi mencapai Rp 220 miliar.

Aang Andri Pribadi, Direktur SMSM mengatakan, perseroan telah mengambil alih 100% sham Bradke atau sebanyak 16 juta saham.

"Harga pembelian per saham sebesar Rp 13.750," ujarnya dalam pernyataan resmi, Rabu (2/7).

Perseroan membeli saham Bradke dari pemilik lama yakni Khoo Boo Siew dan Teh Soon Seng. Alasan SMSMS mencaplok Bradke adalah agar perseroan bisa mengintegrasikan bisnisnya secara vertikal.

Mengingat, Bradke merupakan induk perusahaan yang memiliki anak perusahaan di bidang manufaktur produk penyaring (filter). Bradke adalah perusahaan penyedia mesin perseroan dan distributor tunggal produk penyaring perseroan di Malaysia dan Australia.

Anak usaha Bradke terdiri dari Filton Sdn Bhd, Powerfil Sdn Bhd dan Solcrest Pte ltd. Manajemen SMSM berharap, akuisisi akan berdampak positif bagi kinerja perseroan ke depan

Akhir tahun lalu, total nilai asest Bradke tercatat sebesar RM 113,53 juta. Penjualan bersih sebesar RM 117,48 juta atau naik dari RM 116,57 juta dibanding tahun sebelumnya. Adapun, laba bersih meningkat dari RM 9,09 juta menjadi RM 12,09 juta.

Hingga Maret 2015, Selamat Sempurna membukukan laba bersih sebesar Rp 74,32 miliar. Angka ini menyusut dari pencapaian di periode yang sama tahun lalu yaitu senilai Rp 83,67 miliar. Penjualan bersih perseroan juga anjlok dari Rp 628,99 miliar menjadi Rp 596,91 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×