Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT SMR Utama Tbk (SMRU) menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 200 miliar di tahun 2023.
Sekretaris Perusahaan SMRU Arief Novialdy mengatakan, capex di tahun 2023 akan digunakan untuk investasi peremajaan alat-alat berat dengan pembelian baru dan overhaul.
Secara rinci, pada kuartal I 2023, sudah digunakan Rp 120 m untuk pembelian alat baru dan sekitar Rp 80 miliar untuk general overhaul atas alat-alat lama.
Baca Juga: Indonesia Berminat Menggunakan Reaktor Nuklir untuk Pembangkit Listrik
“Sehingga, sampai Q1 sudah terserap 20% dari anggaran 2023. Pembiayaan dari leasing company dengan skema step down dan down payment (DP),” ujarnya dalam paparan publik SMRU, Jumat (30/6).
SMRU mencatatkan rugi sebesar Rp 18,08 miliar sepanjang tahun 2022. Melansir laporan keuangan, angka tersebut berkurang tahun 2021 yang rugi sebesar Rp 236,63 miliar.
Salah satu penyebabnya adalah anak usaha SMRU, PT Ricobana Abadi, masih melakukan berdiskusi terkait skema restrukturisasi atas surat utang medium term notes (MTN) senilai Rp 400 miliar.
Pada kuartal I 2023, SMRU mencatatkan pendapatan sebesar Rp 80,04 miliar, turun dari Rp 135,136 miliar pada kuartal I 2022.
SMRU mencatatkan rugi pada kuartal I 2023 sebesar Rp 22,55 miliar, turun dari rugi Rp 36,52 miliar kuartal I 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News