kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

SMRA targetkan pendapatan sebesar Rp 6,23 triliun di akhir 2019


Minggu, 07 April 2019 / 14:08 WIB
SMRA targetkan pendapatan sebesar Rp 6,23 triliun di akhir 2019


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA, anggota indeks Kompas100 ini, ) tetap optimis membukukan kinerja yang lebih baik di tahun 2019 ini. Sekretaris Perusahaan SMRA Jemmy Kusnadi mengatakan bahwa pihaknya menargetkan pendapatan dan laba bersih untuk tahun 2019 tumbuh sebesar 10% dari tahun 2018.

"Alasan kami menetapkan target demikian karena ada konstribusi pendapatan dari 2 lokasi baru yaitu Bandung dan Karawang yang sudah dimulai sejak semester II tahun lalu dan juga pertumbuhan dari recurring income (sewa)," ujarnya kepada kontan.co.id, Jumat (5/4).

Asal tahu saja, di akhir 2018 SMRA membukukan pendapatan sebesar Rp 5,66 triliun atau naik tipis 0,3% dari perolehan 2017 yang sebesar Rp 5,64 triliun. Sementara laba bersih naik 24% dari Rp 362,06 miliar di akhir 2017 menuju Rp 448,71 miliar di akhir 2018. Maka untuk target tahun ini, jika dihitung SMRA bakal membukukan pendapatan dan laba bersih masing-masing sebesar Rp 6,23 triliun dan Rp 493,58 miliar.

Jemmy pun menambahkan bahwa untuk dua wilayah proyek di Bandung dan Karawang pada triwulan ketiga 2018, dari sisi penjualan marketing telah berkontribusi masing-masing sebesar 8% dan 1%.

Selain itu, ia juga bilang, sepanjang tiga bulan pertama di 2019, SMRA sudah memperoleh penjualan marketing sebesar Rp 1,1 triliun (27,5% dari target 2019 sebesar Rp 4 triliun).

Sebagai perbandingan di akhir 2018, SMRA berhasil membukukan penjualan marketing sebesar Rp 3,4 triliun. "Sejak Januari 2019 sampai saat ini kami baru melakukan peluncuran tiga produk yaitu Cluster Martinez di Serpong, Cluster Denise dan Cluster Devina di Bandung," tambah dia.

Lalu untuk mencapai target penjualan marketing di tahun ini, Jemmy menjelaskan bahwa pihaknya berharap mampu mendapatkan kontribusi dari masing-masing lokasi proyek.

Ia merincikan bahwa untuk wilayah Summarecon Serpong diharapkan kontribusinya sebesar 68%, Summarecon Bekasi sebesar 12% dan Summarecon Mutiara Makassar sebesar 9%.

"Sementara untuk Summarecon Bandung sebesar 8%, Summarecon Kelapa Gading sebesar 3% dan Summarecon Emerald Karawang sebesar 1%," papar dia.

Selanjutnya untuk kebutuhan ekspansi di 2019 ini, SMRA menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 2,4 triliun yang sebagian besar untuk keperluan konstruksi. "Sumber pendanaannya berasal dari internal cash dan bank loan," pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×