kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SMRA tambah pasar menengah


Selasa, 10 Mei 2016 / 07:46 WIB
SMRA tambah pasar menengah


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sektor properti tampaknya masih suram dalam empat bulan pertama tahun ini. Hingga akhir April lalu, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) baru mencetak marketing sales alias pra penjualan Rp 700 miliar. Perolehan marketing sales ini setara 15,5% dari target tahun ini, yakni Rp 4,5 triliun.

Direktur Utama Summarecon Agung Andriyanto Pitoyo Adhi mengatakan, tahun lalu bisnis properti terpuruk karena ketidakpastian pajak dan aturan loan to value (LTV). Tapi, dia yakin, bisa bertumbuh, walaupun di tahun ini kemampuan daya beli masyarakat belum pulih.

"Makanya produk yang kami luncurkan kami dekatkan tingkat kemampuan daya beli masyarakat," kata Adhi.

Perlambatan misalnya di Summarecon Kelapa Gading. SMRA masih fokus melanjutkan penjualan Apartemen Premium The Kensington. Selain itu ada juga apartemen The Springlake di kawasan Summarecon Bekasi.

Adhi mengaku, penjualan apartemen masih lambat karena orang menahan untuk membeli dan menunggu rilis aturan tax amnesty. Adhi mengatakan, SMRA berencana menyasar pasar menengah bawah.

Di Summarecon Serpong, SMRA meluncurkan klaster Tesla yang masuk pasar di Rp 1,1 miliar. "Harga tersebut menurut kami adalah tingkat kemampuan para pembeli, sehingga responsnya bagus," kata Adhi.

SMRA berharap, harga jual yang lebih dekat dengan pasar bisa mempercepat penyerapan properti. Sementara mengenai aturan LTV Adhi mengatakan perlu ada relaksasi aturan. "Aturan tidak semua bisa di-band namun bisa ada relaksasi sehingga pasar bisa tumbuh," kata Adhi.

Pendapatan SMRA masih tumbuh 10% ,dari Rp 945,6 miliar menjadi Rp 1,04 triliun. Beban pokok penjualan dan beban langsung melonjak 56,5%, dari Rp 364 miliar menjadi Rp 570 miliar. Alhasil, laba bersih SMRA merosot 88,5% menjadi Rp 28,2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×