Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Eatertainment International Tbk (SMMT) akan menerbitkan sejumlah 820 juta saham baru (rights issue) dengan harga penawaran Rp 500 per saham. Itu artinya, SMMT akan mendapat dana segar Rp 410 miliar dari hajatan tersebut.
"Rasio right issue sebesar 4:41, artinya setiap pemegang empat saham lama berhak atas 41 hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD)," kata Komisaris Utama SMMT Darjoto Setyawan di Jakarta, Senin (18/6).
Nah, untuk pemegang saham lama yang tidak melaksanakan haknya membeli saham baru yang ditawarkan dalam PUT 1 ini, kepemilikanya akan terdilusi maksimum sebesar 91,11%.
Darjoto bilang, dana hasil right issue itu akan digunakan untuk pembelian saham di dua perusahaan tambang. Sebanyak Rp 146 miliar akan digunakan untuk mengambil alih 99,12% saham di Nagamas Makmur Jaya yang secara tidak langsung menguasai 39% saham PT Internasional Prima Coal. Saat ini tambang di IPC sudah berproduksi 1 juta ton per tahun, dengan cadangan sebanyak 11,5 juta ton dan sumber daya sebesar 27,3 juta ton.
Untuk akuisisi 85% kepemilikan di PT Triaryani (TRI), perusahaan akan menganggarkan dana sebesar Rp 137 miliar. Nah, sisa dana right issue sebesar Rp 127 miliar untuk modal kerja dan belanja modal di TRI berupa pengembangan tambang, pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur tambang, pembebasan lahan dan peralatan pendukung tambang lainnya.
Tambang TRI berada di Sumatera Selatan memiliki sumber daya batubara sebesar 384 juta ton dengan cadangan sebesar 242 juta ton. Diprediksi tambang TRI ini mulai berproduksi di 2014 mendatang dengan batubara yang memiliki GAR 5000.
Sebagai catatan, tanggal pencatatan right issue pada 2 Juli, dengan periode perdagangan HMETD di 2-6 Juli 2012. Pembeli siaga dalam aksi ini adalah Cardinal International Holdings Limited dan Eagle Energy Internasional Holding Limited.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News