kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

SMMA siapkan Rp 5,2 triliun untuk buyback saham


Selasa, 25 April 2017 / 15:53 WIB
SMMA siapkan Rp 5,2 triliun untuk buyback saham


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) berencana membeli kembali (buyback) sahamnya yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jumlah saham yang akan dibeli kembali maksimal sebanyak 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh atau 636,76 juta saham.

Untuk aksi korporasi itu, SMMA menyiapkan dana hingga Rp 5,2 triliun yang akan diambil dari akun saldo laba ditahan alias retained earnings. Perseroan akan menyimpan saham hasil pembelian kembali itu sebagai saham treasuri untuk jangka waktu maksimal tiga tahun.

Harga penawaran atas pembelian kembali saham itu akan dilakukan dengan harga yang lebih rendah atau sama dengan harga transaksi yang terjadi sebelumnya. Saat ini, saham SMMA ditransaksikan di harga Rp 8.025 per saham.

"Kinerja perseroan menghasilkan arus kas yang melebihi dari jumlah yang diperlukan untuk mempertahankan peningkatan pertumbuhan," ujar manajemen SMMA, dalam prospektus resmi yang terbit Selasa (25/4).

Sehingga, perseroan bakal mengembalikan kelebihan arus kas bebas atau excess free cash flow kepada pemegang saham melalui buyback.

Rencananya, aksi buyback ini akan dilakukan secara bertahap usai memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sejak 2 Juni 2017 hingga 1 Desember 2018.

Jika buyback ini dilakukan seluruhnya, maka return on aset (ROA) SMMA per 31 Desember 2016 yang sebesar 2,28 ali akan menjadi sebesar 2,46 kali. Sementara itu, Return on Equity (ROE) akan meningkat dari 8,26 kali menjadi 11,08 kali.

Hingga akhir 2016, perseroan mencetak kenaikan pendapatan dari Rp 9,2 triliun menjadi Rp 21,7 triliun. Sementara itu laba bersihnya mencapai Rp 1,4 triliun, membaik dari periode yang sama tahun sebelumnya dengan kerugian sebesar Rp 125,46 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×