Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. PT Semen Gresik Tbk menyiapkan US$ 500 juta - US$ 600 juta untuk ekspansi tahun depan. Emiten berkode saham SMGR ini akan menggunakan dana itu untuk mengembangkan perusahaan di dalam dan luar negeri.
Dwi Soetjipto, Direktur Utama SMGR bilang, SMGR telah memperoleh mitra usaha untuk akuisisi salah satu pabrik di kawasan Asia Tenggara. "Sudah ada beberapa kesepakatan yang sudah kami buat dengan mitra kami ini," ujar dia, Selasa (13/11).
Perusahaan yang akan diakuisisi bernama Thang Long Cement. Perusahaan asal Vietnam ini adalah salah satu emiten di Vietnam. Thang Long mempunyai satu pabrik semen di Quang Ninh. Produksi semen yang dihasilkan setara dengan 2,3 juta ton semen per tahun. Pemegang saham pengendali perusahaan ini semula adalah Hanoi General Import and Export Joint Stock Company (Geleximco).
Dwi bilang, porsi SMGR dalam akuisisi mayoritas atau di atas 50%. SMGR juga melirik Myanmar dengan berniat membangun pabrik baru.
Untuk akuisisi itu, SMGR menyiapkan dana US$ 200 juta. Perinciannya, US$ 150 juta dari penerbitan obligasi global, sisanya kas internal.
Selain itu, SMGR membutuhkan dana US$ 300 juta - US$ 400 juta untuk investasi dalam negeri. Dana ini akan dari hasil menerbitkan obligasi berdenominasi rupiah. "Kami akan terbitkan setara dengan US$ 200 juta," kata Dwi. Sisanya dari kas internal dan pinjaman perbankan.
Dana pengembangan tahun depan itu akan dialokasikan untuk membangun dua pabrik baru yang terletak di Sumatera (SGG III) dan Jawa (SGG IV). Sejatinya, kebutuhan dana untuk proyek SGG III mencapai Rp 3,25 triliun. Sedangkan, proyek SGG IV senilai Rp 3,72 triliun.
Nah, sisa pendanaan proyek itu, SMGR akan mencari dari eksternal senilai US$ 400 juta atau Rp 3,5 triliun - Rp 4 triliun. Dua pabrik itu akan tuntas dibangun 2015 - 2016.
Tahun ini, SMGR telah mengoperasikan satu pabrik baru yakni Tuban IV berkapasitas tiga juta ton per tahun. Selain itu, SMGR telah merampungkan pembangunan pabrik Semen Tonasa V di Sulawesi dengan kapasitas yang sama. Namun, baru beroperasi komersial 2013.
SMGR menargetkan bisa meningkatkan penjualan 15%-16% di tahun depan dari asumsi 23 juta ton tahun ini. Ini dengan asumsi, ada tambahan dua pabrik baru. Kemarin, harga SMGR di Rp 14.700 per saham, sama dengan sehari sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News