kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SMF tawarkan obligasi korporasi bagi nasabah ritel, pemesanan mulai dari Rp 1 juta


Jumat, 15 Januari 2021 / 11:54 WIB
SMF tawarkan obligasi korporasi bagi nasabah ritel, pemesanan mulai dari Rp 1 juta
ILUSTRASI. Ilustrasi obligasi SMF


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada kabar gembira bagi para investor ritel. Kini ada kesempatan untuk memiliki obligasi korporasi secara langsung dengan minimal investasi terjangkau mulai dari Rp 1 juta dan kelipatannya. 

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) melalui Danareksa Sekuritas menawarkan Obligasi Berkelanjutan V Sarana Multigriya Finansial Tahap V Tahun 2021 kepada nasabah ritel senilai Rp 1,9 triliun. Pemesanan bisa dilakukan mulai dari Rp 1 juta dan kelipatannya. 

Penerbitan obligasi yang dilakukan lewat Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) ini bernilai total Rp 19 triliun. Obligasi SMF ini mendapat rating idAAA (tripel A) dari Pefindo. 

Untuk prosesnya, penawaran obligasi ritel ini mirip dengan penawaran saham perdana. Penawaran awal (bookbuilding) sudah dimulai sejak 4 Januari lalu dan akan berlangsung hingga 19 Januari. Final pricing dipatok pada 20 Januari dan penentuan porsi ritel dijadwalkan 21 Januari. 

Baca Juga: Pefindo beri peringkat idAAA untuk rencana penerbitan MTN SMF Rp 700 miliar

Penawaran umum bakal digelar pada 4 Februari-5 Februari. Penjatahan rencananya dilakukan pada 8 Februari. 

SMF membagi obligasi ini dalam dua seri. Pertama, seri A dengan tenor 370 hari kalendar menawarkan kupon di kisaran 4,75%-5,75%. Kedua, seri B dengan tenor 3 tahun menawarkan kupon di kisaran 5,75%-6,75%. 

Direktur Utama BRI Danareksa Sekuritas Friderica Widyasari Dewi mengatakan, ini kali pertama obligasi korporasi ditawarkan mulai dari Rp 1 juta. Ia berharap investor ritel juga bisa semakin kuat di pasar obligasi korporasi. 

"Pertumbuhan investor ritel di pasar saham terus naik begitupun obligasi pemerintah, sementara investor ritel di obligasi korporasi masih tertinggal," kata Friderica, Kamis (14/1). 

Friderica melihat potensi imbal hasil di obligasi korporasi juga tidak kalah menarik, termasuk obligasi dari SMF yang memiliki bisnis berkepanjangan dan berada di bawah BUMN. 

"Kita ingin juga yield yang menarik ini dirasakan investor ritel," kata Friderica.

Selanjutnya: SMF terbitkan efek beragun aset seri EBA-SP SMF-BTN06, nilainya Rp 631 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×