kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Smelter Aluminium Tahap I Adaro Minerals (ADMR) Ditargetkan Beroperasi Tahun 2025


Rabu, 14 September 2022 / 06:00 WIB
Smelter Aluminium Tahap I Adaro Minerals (ADMR) Ditargetkan Beroperasi Tahun 2025


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) menargetkan Proyek Smelter aluminium di Kalimantan Utara tahap I dapat mulai beroperasi pada awal tahun 2025.

Presiden Direktur ADMR Christian Ariano Rachmat mengungkapkan, kehadiran proyek senilai US$ 1,1 miliar ini diharapkan memberikan kontribusi positif pada kinerja perusahaan.

"Dengan potensi permintaan aluminium di Indonesia yang masih ada gap sangat besar, kami sangat positif untuk proyek ini ke depannya," jelas Ariano dalam Public Expose Virtual, Selasa (13/9).

Ariano menjelaskan, saat ini ADMR masih melakukan persiapan untuk prakonstruksi seperti pembangunan fasilitas jetty untuk keluar masuk material dan alat berat. Selain itu, tahapan pembebasan lahan disebut telah hampir tuntas.

Baca Juga: Adaro Minerals (ADMR) Targetkan Produksi Batubara hingga 3,3 Juta Ton pada Tahun Ini

Ariano melanjutkan, pembiayaan proyek akan dilakukan melalui ekuitas perusahaan dan juga pinjaman perbankan. Saat ini, sejumlah perbankan diklaim telah menyatakan komitmen untuk siap ikut mendanai proyek ini.

Investor Relation Manager PT Adaro Minerals Indonesia Danuta Komar mengungkapkan, smelter aluminium ini ditargetkan berkapasitas total 1,5 juta ton per tahun dimana pembangunannya dilakukan secara bertahap.

"Fase I beroperasi komersial di kuartal I 2025. Kami akan bangun smelter dengan kapasitas 500 ribu ton per tahun," jelas Danuta.

Danuta melanjutkan, fase II dengan kapasitas serupa ditargetkan rampung pada kuartal IV 2026. Selanjutnya, fase terakhir akan rampung pada kuartal IV 2029 mendatang.

Selain itu, untuk fase III, ADMR menargetkan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebagai sumber energi.

Baca Juga: Simak Alasan Adaro Energy (ADRO) Targetkan Produksi Batubara 60 Juta Ton di 2022

Danuta menjelaskan, transformasi bisnis dilakukan oleh ADMR dengan melihat adanya kebutuhan tinggi untuk aluminium di masa mendatang.

"Apabila tidak diimbangi dengan peningkatan produksi aluminium di dalam negeri maka akan berpotensi meningkatkan impor aluminium," jelas Danuta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×