Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Asnil Amri
BOGOR. Kemerosotan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta emiten untuk melakukan buyback saham. Meski begitu, beberapa perusahaan pun terlihat tak berniat melakukannya, seperti PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB).
"Kita tak berencana buyback," sebut Diah Sasanawati, Corporate Communications Manager SMCB, Selasa, (3/9). Ia beralasan, volume saham yang SMCB lepas ke publik terbilang tak besar, yakni cuma 19,36%. Selain itu, SMCB pun hanya dimiliki oleh Holderfin B.V. dengan kepemilikan mayoritas 80,64%.
Diah juga melihat bahwa kondisi yang SMCB alami juga berbeda dengan kompetitornya PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Sebelumnya, SMGR telah menyatakan ingin buyback dengan nilai Rp 500 miliar. "Kalau SMGR kan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Mereka memang didorong untuk melakukan buyback," katanya.
Pada penutupan pasar Selasa, (3/9), saham SMGR berada di posisi 2.275. Angka tersebut naik 9,64% dari 2.075 di hari sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News