kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Smart-FREN Akan Bersinergi


Jumat, 13 November 2009 / 08:20 WIB
Smart-FREN Akan Bersinergi


Sumber: KONTAN | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pascamembeli sebagian saham PT Mobile-8 Telecom Tbk (FREN), Grup Sinarmas berminat menambah lagi kepemilikan sahamnya di perusahaan operator telekomunikasi tersebut. Tujuannya adalah meningkatkan sinergi FREN dengan perusahaan telekomunikasi lain milik Sinarmas, yaitu PT Sinarmas Telecom.

Yan Partawijaya, Juru Bicara Grup Sinarmas menyatakan, pihaknya tengah mengkaji rencana tersebut dengan memperhatikan kondisi pasar. "Jika hasilnya baik, kepemilikan akan ditingkatkan," katanya, kepada KONTAN, kemarin (12/11).

Seperti diberitakan KONTAN kemarin, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) telah melego habis 19% saham FREN miliknya kepada tiga pihak. Salah satunya adalah anak usaha Grup Sinarmas, yaitu PT Gerbangmas Tunggal Sejahtera. Nilai penjualannya Rp 55 per saham atau total Rp 211,46 miliar.

Namun, Direktur BMTR Handhi Kentjono enggan mengungkapkan identitas dua pembeli lainnya. "Nanti (diumumkan) setelah mereka didaftarkan ke Bursa Efek Indonesia dalam minggu ini," ujarnya. Namun, kabar ketertarikan Sinarmas membeli FREN sudah berhembus sejak lama. Tapi, waktu itu, kabarnya, Sinarmas Telecom yang akan membeli FREN.

Menurut Sekretaris Perusahaan FREN Chris Taufik, wujud sinergi FREN dengan perusahaan telekomunikasi milik Sinarmas bisa berupa penekanan biaya operasional. "Karena bisnisnya sama, kedua operator bisa saling membantu," imbuhnya. Tapi, menurutnya, masih terlalu dini membahas detail bentuk sinergi tersebut.

Tapi, Wakil Kepala Riset Valbury Asia Sekuritas Nico Omer Jonkheere menilai, masuknya Sinarmas tidak terlalu berarti bagi FREN. "Kecuali kalau mereka mampu menemukan strategi pemasaran yang kuat untuk mengalahkan Esia," katanya.

Di sisi lain, porsi kepemilikan Sinarmas di FREN sangat minim dan bakal tergerus. Pasalnya, FREN tengah melangsungkan proses penerbitan saham baru tanpa hal memesan efek terlebih dahulu (HMETD).

Aksi korporasi itu akan dilakukan sebagai bagian dari proses konversi utang FREN jadi saham. Pasca aksi tersebut, tiga pemilik anyar FREN hanya akan memiliki 9,08% saham FREN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×