Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi kembali ke zona merah. Pada perdagangan Kamis (5/3), IHSG ditutup menguat tipis 2,89 poin (0,05%) ke level 5.450,95. Pelemahan itu juga diikuti dengan investor asing yang mencatatkan aksi jual senilai Rp 208,21 miliar.
Sektor trade, services dan investment mengalami kenaikan terbesar yakni 0,59% dan diikuti dengan sektor pertambangan yang juga naik 0,42%. Sementara sektor properti mengalami penurunan hingga 1,06%.
Eddy Wijaya, Analis Sinarmas Sekuritas mengatakan di akhir pekan IHSG diprediksi bergerak mixed dan bergerak di rentan 5.433-5.485.
Hal tersebut ditinjau dari beberapa sentimen. Di antaranya datang dari Eropa yang akan merilis datatingkat suku bunga yang diperkirakan stagnan di level 0,05%. Kemudian dari Amerika Serikat yang akan merilis data initial jobless claims yang diperkirakan berkurang 13.000 menjadi 30.000.
Sementara, dari dalam negeri, Eddy menyampaikan dimana para investor tengah menunggu data cadangan devisa Indonesia. Adapun sebelumnya, devisa Indonesia tercatat berada di US$ 114,4 miliar.
Tak lupa, ia juga merekomendasikan saham-saham yang dapat diperhatikan di hari ini antara lain, SILO, RALS, SMGR, dan TINS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News