Reporter: Grace Olivia | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sinarmas Asset Management meluncurkan produk terbaru dalam bentuk Exchange Traded Fund (ETF). Sesuai namanya, Simas ETF IDX30, produk ini menjadikan indeks IDX30 sebagai acuannya (benchmark) dan telah resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia hari ini, Kamis (20/9).
Direktur Pemasaran Sinarmas AM Jamial Salim, menjelaskan, penerbitan ETF perdana ini sejalan dengan optimisme Sinarmas terhadap pertumbuhan reksadana berbasis indeks dan ETF di masa depan. Menurutnya, saat ini total dana kelolaan atau asset under management (AUM) industri reksadana secara keseluruhan hampir mencapai Rp 500 triliun. Sementara, AUM reksadana indeks dan ETF baru sekitar Rp 10 triliun.
"Porsinya sekarang memang masih kecil, tapi justru di situ peluangnya. Tahun lalu saja, AUM reksadana indeks dan ETF tumbuh sekitar 50% sehingga kami yakin ini akan berkembang seiring dengan naiknya jumlah investor dan diversifikasi produk yang dilakukan," ujar Jamial kepada Kontan, Kamis (20/9).
Jamial menilai, sejatinya, industri reksadana dalam negeri cenderung tertinggal soal penerbitan ETF. Sebab, di negara maju seperti Amerika Serikat dan Eropa, produk ETF justru lebih mendominasi pasar karena kemudahannya dan kinerjanya yang cukup positif.
Adapun, ETF yang tercatat dengan kode XSBC ini akan ditawarkan pada pasar primer maupun sekunder. Investor yang ingin berinvestasi melalui pasar primer dapat membeli minimal 1 Unit Kreasi atau setara dengan 100.000 unit penyertaan senilai kurang lebih Rp 10.000.000. Investor juga dapat membeli melalui pasar sekunder minimal 1 lot dengan nilai aktiva bersih awal sebesar Rp 100 per unit pernyertaan.
Dalam penerbitan Simas ETF IDX30, Sinarmas AM menggandeng PT Sinarmas Sekuritas selaku dealer partisipan, serta PT Bank Central Asia (BCA) sebagai bank kustodian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News