Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Sofyan Hidayat
JAKARTA. Sebelum mengawali aktivitas bisnis hari ini, ada baiknya Anda menyimak rangkuman berita portofolio di Harian KONTAN edisi 13 Januari 2015 halaman 6. Di halaman ini kami mengangkat dua berita tentang reksadana.
Berita utama membahas potensi reksadana berbasis global bond pemerintah. Seperti diketahui, 9 Januari 2014 lalu pemerintah melakukan transaksi penjualan global bond seri RI0125 dan RI0145 dengan tenor masing-masing 10 tahun dan 30 tahun. Seri RI0125 diterbitkan dengan kupon 4,125% dan yield 4,2%. Sedangkan serti RI0145 ditetapkan dengan kupon 5,125% dan yield 5,2%.
Sejumlah manajer investasi melirik global bond pemerintah untuk dibungkus dalam reksadana. PT Ashmore Asset Management Indonesia, salah satunya yang berencana mengambil global bond yang baru diterbitkan pemerintah awal tahun 2015 sebagai aset dasar produk kelolaannya.
Sejauh ini, reksadana berbasis global bond pemerintah mampu membagi return lumayan. Reksadana bernama Ashmore Dana USD Nusantara, misalnya mampu memberikan return 1,73% periode enam bulan terakhir. Return tersebut lebih tinggi dibandingkan suku bunga deposito denominasi dollar Amerika Serikat (AS) yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebesar 1,5% per tahun.
Produk Panin Asset Management yang menjadikan global bond sebagai aset dasar yakni Panin Dana US Dollar juga mencatat return tinggi hingga 22,06% dalam satu tahun.
KONTAN secara rutin mengulas strategi investasi produk reksadana. Kali ini, kami membahas produk reksadana saham dari PT Indo Premier Investment Management (IPIM) bertajuk Premier Ekuitas Makro Plus. Produk ini menorehkan imbal hasil alias return sebesar 27,28% secara tahunan hingga 9 Januari 2015.
Kinerja tersebut masih di bawah rata-rata kinerja reksadana saham yang ditunjukkan oleh Infovesta Equity Fund Index,
yaitu sebesar 29,86% pada periode yang sama.
Dari sisi dana kelolaan, per November lalu, Premier Ekuitas Makro Plus per Nopember 2014 hanya membukukan Rp 11,1 miliar. Jumlah tersebut turun 79,5% dibandingkan posisi akhir Oktober lalu, yang mencapai Rp 54,07 miliar.
Simak ulasan selengkapnya di Harian KONTAN edisi 13 Januari 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News