Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) masih memiliki beberapa agenda ekspansi di tahun ini. Perseroan berharap bisa meraih pertumbuhan pendapatan minimal 7% dari tahun lalu atau sebesar Rp 88,7 triliun. Sumbangan pendapatan terbesar, tentu diharapkan dari anak usahanya, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).
Arief Yahya, Direktur Utama TLKM mengatakan, tahun ini TLKM menganggarkan belanja modal sebesar 20%-25% dari proyeksi pendapatan. Dengan kata lain, capex TLKM berkisar Rp 17,7 triliun hingga Rp 22,2 triliun. Belanja modal itu sebagian besar untuk mengembangkan Telkomsel. Targetnya, EBITDA, pendapatan, dan laba bersih Telkomsel bisa tumbuh dua digit di tahun ini.
TLKM akan memperluas infrastruktur broadband dengan membangun segmen jaringan pada Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) untuk mewujudkan 75.0000 km serat optik di Indonesia. Dana belanja modal untuk pengembangan Telkomsel ini sekitar Rp 10 triliun. Untuk mendanai ekspansi Telkomsel, perseroan tengah mengkaji beberapa opsi pendanaan, seperti penerbitan obligasi maupun pinjaman perbankan.
Per tahun 2013, jumlah pelanggan seluler tumbuh 5,1% menjadi 131,5 juta dengan pelanggan mobile broadband sebanyak 17,3 juta, dan blackberry 7,6 juta. Sementara jumlah BTS tumbuh 28,7% menjadi 69.034 unit.
Sekedar mengingatkan, pada tahun 2013, TLKM mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar Rp 7,5% menjadi Rp 82,9 triliun. Sedangkan laba bersihnya naik 10,5% menjadi Rp 14,2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News