kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak strategi Multi Bintang Indonesia (MLBI) untuk genjot kinerja di 2022


Rabu, 01 Desember 2021 / 07:35 WIB
Simak strategi Multi Bintang Indonesia (MLBI) untuk genjot kinerja di 2022
ILUSTRASI.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) telah menyiapkan sejumlah strategi dan bakal memaksimalkan sejumlah peluang untuk mengerek kinerja di tahun depan.

Presiden Direktur MLBI René Sánchez Valle mengungkapkan, perusahaan terpaksa menunda rencana ekspansi kapasitas pada pabrik yang dimiliki tahun lalu akibat pandemi Covid-19.

"Perlu diketahui, karena pandemi kami harus menunda ekspansi kapasitas di Sampang Agung Brewery, namun kami sangat bahagia untuk memutuskan bahwa mulai tahun depan kami akan melanjutkannya," kata René dalam gelaran Public Expose Virtual, Selasa (30/11).

René mengakui, dampak pandemi Covid-19 cukup mempengaruhi kinerja sepanjang tahun 2020 lalu. Kendati demikian, perbaikan kinerja mulai terlihat disepanjang tahun ini dimana terjadi kenaikan penjualan dan laba bersih yang sukses ditorehkan perusahaan.

Sayangnya, René tak merinci lebih jauh soal rencana ekspansi kapasitas tersebut.

Baca Juga: Multi Bintang Indonesia (MLBI) bukukan penjualan Rp 1,67 triliun hingga kuartal III

Selain melalui ekspansi kapasitas, René memastikan perusahaan juga terus berusaha memaksimalkan kontribusi dari sektor non restoran. Apalagi, selama masa pandemi Covid-19, bisnis restoran cukup terdampak dengan berbagai kebijakan pembatasan yang ada.

Untuk itu, MLBI mulai melakukan peningkatan penjualan dari sektor ritel dan e-commerce.

"Ini meningkatkan kontribusi pada bisnis dan kami percaya akan menjadi bagian besar bisnis kami ke depan sehingga kami melakukan banyak hal untuk memastikan semua produk kami tersedia bagi konsumen," kata René

Sementara itu, Direktur Keuangan MLBI Sandra Pattendan mengungkapkan, dampak pandemi Covid-19 pun turut mengerek biaya produksi.

Sandra menilai, kondisi ini pun terjadi secara global dan hampir untuk seluruh industri. Untuk itu, perusahaan tetap berupaya melakukan efisiensi dan menjaga cost agar tak membengkak.

"Bagaimanapun kami melihat beberapa peluang di mana kami bisa meminimalisir dampak untuk operasional kami," pungkas Sandra.

 

Sayangnya, manajemen MLBI belum bisa membeberkan lebih jauh proyeksi kinerja hingga tutup tahun serta rencana alokasi capex untuk tahun depan.

Yang terang, hingga kuartal III 2021 ini alokasi belanja modal alias capital expenditure MLBI mencapai Rp 143 miliar.

"Capex realisasi sampai kaurtal III, kami sudah menggunakan Rp 143 miliar dan porsi paling signifikan untuk returnable packaging," pungkas Sandra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×