Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Kinerja reksadana pendapatan tetap yang tergambar dalam Infovesta Fixed Income Fund Index per Juli 2017 menempati posisi tertinggi diantara indeks reksadana lain. Indeks return reksadana naik 5,93% year to date per Juli 2017.
Kinerja produk reksadana pendapatan tetap yang berada di urutan lima terbesar berhasil melampaui rata-rata kenaikan indeks reksadana pendapatan tetap.
Urutan teratas, Sucorinvest Bond Fund mencatatkan kinerja 12,33% secara ytd per 31 Juli 2017. Diikuti, reksadana Batavia Pendapatan Tetap Utama Syariah dengan kinerja 11,86%. Selanjutnya, reksadana Mega Dana Ori Dua dengan return sebesar 11,70%.
Posisi keempat ditempati reksadana Bahana Prime Income Fund dengan kinerja 10,75%. Urutan kelima, ditempati reksadana Simas Pendapatan tetap Utama dengan kinerja sebesar 10,59%.
Direktur Investasi PT Sucorinvest Asset Management Indonesia Jemmy Paul Wawointana mengatakan, pihaknya menerapkan strategi pengelolaan dana dengan hampir 100% portofolio ditempatkan pada surat utang negara (SUN). Sucorinvest juga aktif melakukan trading sehingga reksadana ini bisa meraih return paling tinggi.
Jemmy mengatakan, kini fokus mengisi portofolio pada obligasi bertenor panjang sekitar tujuh tahun. Alasannya, ia percaya, ke depan yield akan turun hingga akhir tahun bsia mencapai 6,5%. "Sentimen positif masih datang dari S&P upgrade yang buat kita yakin yield akan turun terus," paparnya, Kamis (3/8).
Direktur Bahana TCW Investment Management Soni Wibowo mengatakan, Bahana meramu isi portofolio reksadana dengan instrumen SUN sebanyak 95% dan sisanya cash.
Senada dengan Jemmy, Soni juga menyasar obligasi bertenor panjang. "Long duration strategy berhasil dengan baik diimplementasikan, tenor tujuh tahun memberikan return paling optimal," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News