kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Simak sejumlah saham pilihan Reliance Sekuritas Indonesia untuk besok, Senin (28/1)


Minggu, 27 Januari 2019 / 18:24 WIB
Simak sejumlah saham pilihan Reliance Sekuritas Indonesia untuk besok, Senin (28/1)


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil menutup pekan di zona hijau. IHSG ditutup menguat sebesar 16,19 poin atau 0,25% ke level 6.482,84 pada perdagangan Jumat (25/1).

Kepala riset Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menyatakan bahwa penguatan indeks ditopang oleh sektor konsumer yang naik 0,37%) dan properti yang naik 1,13%). "Adapun saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik 2,57% dan saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) yang juga naik 3,94% menjadi penopang penguatan kedua sektor tersebut," paparnya, Jumat kemarin.

Lanjar juga bilang, investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 177,44 miliar dengan total capital inflow selama minggu ini sebesar Rp 371,94 miliar. Ia melanjutkan, penguatan indeks pada akhir pekan ini ditopang oleh beberapa sentimen global seperti bursa Eropa dibuka lebih optimis dari bursa Asia.

Tercatat indeks Eurostoxx menguat 0,93%, FTSE naik 0,41%, DAX menguat 1,30% dan CAC naik 0,81%. "Saham-saham teknologi dan pertambangan menarik ekuitas di Eropa seakan mengabaikan perkiraan penjualan produk intel mengalami penurunan di tahun ini," lanjut dia.

Ia juga bilang, pergerakan indeks juga turut dibayangi oleh pergerakan Poundsterling yang juga menuju keuntungan mingguan terbaik dalam setahun, setelah laporan partai politik Irlandia Utara menopang pemerintah Theresa May yang telah setuju untuk mendukung kesepakatan Brexit. 

"Krisis yang semakin dalam di Venezuela menjadi katalis penyeimbang pasokan minyak dunia seiring lonjakan mengejutkan dari persediaan minyak AS. Adapun harga minyak WTI menguat 0,9% menjadi US$ 53,63 per barrel," tandas dia.

Lanjar lalu menerangkan bahwa sentimen selanjutnya bagi pergerakan IHSG di pekan depan adalah sikap investor yang cenderung wait and see di sisa minggu terakhir bulan Januari.

Sementara dari sisi teknikal, ia melihat IHSG kuat diatas support moving average 5 hari dan berpotensi besar menguji level resistance 6.500. "Meskipun demikian, indikator stochastic terlihat terkonsolidasi pada area overbought dengan momentum RSI yang menjenuh akan memberikan signal negatif bagi trader untuk mulai merealisasikan keuntungannya," tambah dia.

Lanjar pun memperkirakan IHSG akan mengawali pekan dengan pergerakan terkonsolidasi positif atau menguat. "Indeks bakal mencoba break out resistance dengan range support di level 6.460 dan resistance di level 6.510," katanya. Ia juga menyarankan agar investor mencermati sejumlah saham pilihan pada perdagangan esok hari seperti, INKP, WSBP, BBNI, TLKM, INCO dan WIKA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×