kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.259   -59,00   -0,36%
  • IDX 7.054   -12,11   -0,17%
  • KOMPAS100 1.055   -0,46   -0,04%
  • LQ45 829   -1,47   -0,18%
  • ISSI 215   -0,04   -0,02%
  • IDX30 424   -0,29   -0,07%
  • IDXHIDIV20 514   0,80   0,15%
  • IDX80 120   -0,19   -0,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   0,30   0,21%

Simak Sejumlah Saham Pilihan Mirae Asset Sekuritas Untuk Bulan Juli


Senin, 11 Juli 2022 / 16:24 WIB
Simak Sejumlah Saham Pilihan Mirae Asset Sekuritas Untuk Bulan Juli
ILUSTRASI. Mirae Asset Sekuritas menilai terdapat sejumlah sektor yang menarik dan strategis untuk dicermati.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki bulan Juli 2022, Mirae Asset Sekuritas menilai terdapat sejumlah sektor yang menarik dan strategis untuk dicermati. Analis Mirae Asset Sekuritas Hariyanto Wijaya, Emma A. Fauni dan  Jennifer A. Harjono merinci sejumlah sektor dan saham yang menarik untuk bulan ini.

Pertama yakni sektor konsumen non-siklikal. Sektor ini dinilai tidak terpengaruh dari tingkat inflasi. Sebab, dalam kondisi inflasi, seharusnya perusahaan di sektor ini dapat meningkatkan harga jual produk mereka dengan baik, seiring para pesaing yang juga melakukan hal sama.

Di sisi lain, penurunan harga jual produk pertanian, seperti gandum, minyak sawit, gula, dan kopi yang kembali pada level harga di 2021 bermuara pada ekspansi margin profit bagi perusahaan di sektor ini.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Sektor Konsumsi

Kedua yakni sektor pertambangan batubara. Kombinasi antara konflik Rusia-Ukraina dan curah hujan tinggi akibat fenomena La Nina membuat harga batubara bertahan di atas level US$ 300 per ton di paruh kedua 2022. Harga batubara yang menguntungkan ini akan membuat pertumbuhan laba bersih emiten akan berlanjut di kuartal-kuartal mendatang. Di sisi lain, pelemahan nilai tukar rupiah juga akan membantu mendorong pertumbuhan pendapatan emiten pertambangan batubara karena harga jual mereka terkait dengan dolar AS.

Ketiga, sektor keuangan. Sektor ini dinilai atraktif  seiring pertumbuhan laba bersih bank-bank besar akan terus meningkat di semester kedua 2022. Pertumbuhan kinerja ini didukung oleh pertumbuhan pinjaman yang lebih tinggi selama periode tersebut, yang didukung oleh perbaikan aktivitas ekonomi.

Namun, khusus di sektor keuangan, Mirae Asset mengimbau investor menunggu hingga kuartal keempat 2022 sebelum mengakumulasi saham di sektor tersebut.

Baca Juga: Ini Strategi Emiten Farmasi Saat Rupiah Masih Betah di Sekitar Rp 15.000 Per Dolar AS

Keempat, sektor perindustrian, terutama emiten yang bergerak dalam rantai pasok bisnis pertambangan batubara, seperti perusahaan distributor alat berat. Hal ini karena permintaan alat berat dari sektor pertambangan batubara akan tetap kuat hingga tahun depan seiring harga batubara yang menguntungkan diperkirakan akan terus berlanjut. Harga jual rata-rata alat berat yang dijual ke sektor pertambangan batubara juga jauh lebih tinggi karena ukuran alat berat yang jauh lebih besar dibandingkan alat berat yang dijual ke sektor lain.

Mirae Asset menambahkan dua saham emiten konsumsi non-siklikal, yakni PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) ke dalam stock picks. Kedua saham ini masuk menggantikan saham PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Astra Otoparts Tbk (AUTO).

Dengan demikian, stock picks Mirae condong ke saham emiten pertambangan batubara, jasa pertambangan batubara, perkapalan, dan konsumen non-siklikal, yakni PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Bukit Asam TbK (PTBA), PT United Tractors Tb (UNTR), PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), ICBP, dan UNVR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×