Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah turun dalam empat hari perdagangan berturut-turut hingga kemarin. Ada potensi kenaikan secara teknikal setelah bursa tertekan.
Berdasarkan data RTI, pada penutupan perdagangan Selasa (4/9), IHSG melemah 1,04% ke level 5.905,30. Pelemahan ini diiringi oleh net sell investor asing mencapai Rp 428,48 miliar.
Senior Analis Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar mengungkapkan, secara teknikal penguatan IHSG bisa disebabkan oleh posisi indeks sudah tertekan signifikan. Kondisi ini menjadi momentum bagi para pelaku pasar untuk melakukan akumulasi saham-saham di level bottom.
"Kedua, langkah pemerintah untuk kembali memperbaiki nilai tukar dengan menurunkan pajak bagi emiten dengan penetrasi ekspor dan mengurangi impor, serta lainnya juga akan direspons beragam oleh masyarakat," kata William kepada Kontan.co.id, Selasa (4/9).
William memperkirakan, IHSG hari ini akan berpotensi menguat dengan support 5.893 dan resistance 5.935
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang memperkirakan IHSG justru masih berpotensi turun dengan kisaran 5.835-5.925. Pemicunya masih berasal dari pelemahan nilai tukar rupiah. Edwin mengatakan, dollar AS sudah bergerak liar terhadap rupiah.
Menurut Edwin obatnya sederhana, yakni mencabut subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan tarif dasar listrik (TDL). "Tidak berlebihan jika tiga bulan mendatang USD/IDR diperkirakan menuju Rp 16.000 per dollar AS. Sementara, Rabu ini IHSG diperkirakan masih melanjutkan kejatuhannya," ungkap Edwin kepada Kontan, Rabu (5/9).
Edwin memperkirakan, nilai tukar rupiah berada pada kisaran Rp 15.100 per dollar AS.
Berikut rekomendasi saham dari MNC Sekuritas:
Buy: MARK, SRIL, JSMR, GGRM, UNVR, INKP, MYOR, SMGR, TKIM
Buy on weakness: BBNI, PTBA, ICBP, BRPT, ACES, BBTN, CPIN, INDF, JPFA, INDY, BMRI, INTP, PGAS, ANTM, ITMG, BBCA, UNTR, ICBP, ASII, INCO, BRPT, MEDC, ADRO, TINS, BBRI, TLKM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News