kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak rencana bisnis ABM Investama (ABMM) untuk tahun ini


Minggu, 17 Mei 2020 / 19:19 WIB
Simak rencana bisnis ABM Investama (ABMM) untuk tahun ini
ILUSTRASI. ABMM membukukan penurunan laba bersih dan pendapatan pada tahun lalu.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2019, kinerja PT ABM Investama Tbk (ABMM) tertekan. ABMM membukukan penurunan laba bersih dan pendapatan pada tahun lalu.

ABMM mencapai senilai US$ 592,39 juta pada 2019. Realisasi ini turun 23,3% dibandingkan dengan pendapatan pada akhir 2018 yang mencapai US 773,05 juta. Sedangkan laba bersih ABBM senilai US$ 7,55 juta, turun 88,46% dari capaian laba bersih tahun 2018 yang mencapai US$ 65,49 juta.

Direktur ABM Investama Adrian Erlangga mengungkapkan, penurunan kinerja ABMM pada tahun lalu disebabkan adanya satu kontrak yang masanya telah kadaluwarsa. Meski demikian, Adrian mengaku capaian produksi ABMM pada tahun lalu masih tumbuh. “Dari sisi produksi, tahun lalu kami lebih tinggi. Hanya saja kontraktor mengalami penurunan karena ada satu kontrak yang habis,” ujar Adrian kepada Kontan.co.id, Minggu (17/5).

Baca Juga: Laba ABM Investama (ABMM) merosot 88,4% di tahun lalu

Catatan Kontan.co.id, sepanjang 2019 ABMM membukukan volume produksi batubara mencapai 11 juta ton. Realisasi ini meningkat 10% (yoy) dibandingkan realisasi produksi tahun 2018 sebesar 10 juta ton.

Meski demikian, Adrian mengaku kontrak yang habis saat itu telah diperbarui tahun ini. Lebih lanjut, ABMM juga telah meneken beberapa kontrak baru. Dus, Adrian optimis kinerja ABMM tahun ini dapat lebih baik dari tahun kemarin.

Salah satu bentuk upaya ABMM dalam menjaga kinerja adalah dengan melakukan diversifikasi pasar. Adrian mengatakan, diversifikasi yang dilakukan ABMM bukan hanya karena pandemi Covid-19.

“Tetapi diversifikasi selalu kami lakukan dalam upaya melakukan pentrasi ke pasar baru,” sambung dia. Selama ini ekspor ABMM dilempar ke beberapa Negara Asia, India dan China menjadi dua negara terbesar.

Baca Juga: Ini Cara ABM Investama (ABMM) Mempertahankan Kinerja di Tengah Pandemi

Untuk tahun ini ABMM masih menimbang target produksi batubara. Meski demikian, ABMM masih akan mengusahakan volume produksi tahun ini melebihi produksi tahun lalu. Adapun secara operasional, sepanjang kuartal I-2020 produksi batubara ABMM mencapai 3,4 juta ton.

Adrian mengatakan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini akan turun di kisaran US$ 45 juta dan akan digunakan untuk pemeliharaan alat dan peningkatan produksi.

“Yang kaitannya dengan pemeliharaan akan terus kami lakukan karena pemeliharaan adalah yang utama sehingga akan kami lakukan terus menerus. Tetapi untuk peningkatan produksi, ada hal yang bisa kami tunda,” tutup Adrian.

Baca Juga: Efisiensi ketat, ABMM jaga likuiditas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×