kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Simak rekomendasi untuk saham penghuni baru LQ45: TBIG, TOWR, dan ACES


Senin, 27 Januari 2020 / 20:17 WIB
Simak rekomendasi untuk saham penghuni baru LQ45: TBIG, TOWR, dan ACES
ILUSTRASI. Reporter salah satu stasiun televisi melaporkan pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Jakarta.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya merombak konstituen penghuni indeks LQ45 untuk periode Februari 2020–Juli 2020. Tercatat, ada tiga saham baru yang masuk menjadi anggota indeks LQ45, yakni PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

Sementara itu, tiga saham resmi didepak dari keanggotaan Indeks LQ45, yakni PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dan saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA).

Analis Samuel Sekuritas Indonesia Dessy Lapagu menilai, didepaknya ketiga saham ini lebih diakibatkan oleh turunnya likuiditas. Ia menilai, dikeluarkannya INDY, MEDC, dan TPIA dari konstituen LQ45 bukan berarti ketiga emiten ini memiliki fundamental yang kurang bagus.

Baca Juga: Simak rekomendasi teknikal BBCA, ICBP & WSKT pada perdagangan hari ini, Jumat (24/1)

“Namun preferensi investor yang beralih ke sektor lain,” ujar Dessy kepada Kontan.co.id, Senin (27/1).

Hal ini terlihat dari tiga emiten yang terdepak dari LQ45, yakni INDY, MEDC, dan TPIA, yang menandakan mayoritas sektor yang likuiditasnya sedang turun adalah sektor energi, komoditas, dan kimia .

“Sementara investor lebih condong ke sektor consumers, ritel, dan infrastruktur,” sambungnya.

Robert Sebastian Analis Ciptadana Sekuritas mengatakan ACES yang merupakan emiten ritel memiliki prospek yang cukup cerah. Menurutnya,ada dua faktor yang menyebabkan ACES dinilai masih cukup prospektif.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×