kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Simak rekomendasi untuk saham penghuni baru LQ45: TBIG, TOWR, dan ACES


Senin, 27 Januari 2020 / 20:17 WIB
Simak rekomendasi untuk saham penghuni baru LQ45: TBIG, TOWR, dan ACES
ILUSTRASI. Reporter salah satu stasiun televisi melaporkan pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Jakarta.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya merombak konstituen penghuni indeks LQ45 untuk periode Februari 2020–Juli 2020. Tercatat, ada tiga saham baru yang masuk menjadi anggota indeks LQ45, yakni PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

Sementara itu, tiga saham resmi didepak dari keanggotaan Indeks LQ45, yakni PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dan saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA).

Analis Samuel Sekuritas Indonesia Dessy Lapagu menilai, didepaknya ketiga saham ini lebih diakibatkan oleh turunnya likuiditas. Ia menilai, dikeluarkannya INDY, MEDC, dan TPIA dari konstituen LQ45 bukan berarti ketiga emiten ini memiliki fundamental yang kurang bagus.

Baca Juga: Simak rekomendasi teknikal BBCA, ICBP & WSKT pada perdagangan hari ini, Jumat (24/1)

“Namun preferensi investor yang beralih ke sektor lain,” ujar Dessy kepada Kontan.co.id, Senin (27/1).

Hal ini terlihat dari tiga emiten yang terdepak dari LQ45, yakni INDY, MEDC, dan TPIA, yang menandakan mayoritas sektor yang likuiditasnya sedang turun adalah sektor energi, komoditas, dan kimia .

“Sementara investor lebih condong ke sektor consumers, ritel, dan infrastruktur,” sambungnya.

Robert Sebastian Analis Ciptadana Sekuritas mengatakan ACES yang merupakan emiten ritel memiliki prospek yang cukup cerah. Menurutnya,ada dua faktor yang menyebabkan ACES dinilai masih cukup prospektif.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×