kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak rekomendasi teknikal saham BMRI, MAPA, dan SCMA untuk hari ini


Kamis, 23 April 2020 / 06:00 WIB
Simak rekomendasi teknikal saham BMRI, MAPA, dan SCMA untuk hari ini


Reporter: Arvin Nugroho | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 65,64 poin atau 1,46% ke 4.567,56 pada akhir perdagangan Rabu (22/4). Berikut rekomendasi teknikal tiga saham dari analis untuk perdagangan Kamis (23/4).

1. PT Bank Mandiri (BMRI)

Indikator stochastic nampak berada pada areal pertengahan di level 47 sehingga ada potensi untuk terjadinya penguatan. Jika level resistance Rp 4.640 tertembus, maka berpotensi mengalami penguatan ke level resistance selanjutnya di level Rp 4.940.

Rekomendasi: Speculative buy
Support: Rp 4.220
Resistance: Rp 4.640

Ivan Kasulthan, Erdikha Elit Sekuritas

Baca Juga: Simak rekomendasi saham INDF, ASII, dan ADRO untuk hari ini

2. PT MAP Aktif Adiperkasa (MAPA)

Pergerakan saham MAPA mulai menunjukkan adanya candle two black crows. Sedangkan, indikator stochastic menunjukkan adanya deathcross. Indikator MACD sedang dalam up trend dan histogramnya berada di area positif.

Rekomendasi: Buy on weakness
Support: Rp 1.650
Resistance: Rp 2.000

Dimas Wahyu Putra Pratama, Profindo Sekuritas Indonesia

3. PT Surya Citra Media (SCMA)

Saham SCMA bergerak melemah terkonsolidasi menguji support Rp 750 sehingga berpotensi rebound jika pada perdagangan selanjutnya terus kuat bergerak di atas level tersebut. 

Indikator stochastic mulai memasuki area jenuh yakni oversold dengan indikator MACD berpotensi mengkonfirmasi divergence dengan histogram mulai terkonsolidasi.

Rekomendasi: Speculative buy
Support: Rp 750
Resistance: Rp 810

Lanjar Nafi, Reliance Sekuritas Indonesia

Baca Juga: Simak rekomendasi saham BTPS, INCO, dan MEDC untuk Selasa (21/4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×