Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah sektor properti yang masih belum sepenuhnya pulih, kinerja keuangan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) hingga kuartal III 2017 masih terlihat positif.
Pendapatan PWON naik 20,87% year on year menjadi Rp 4,39 triliun. Dalam satu tahun terakhir saham PWON telah memberikan kinerja 14,29% dan masih memiliki potensi kenaikan.
Kinerja yang positif hingga kuartal III 2017 disokong dari pertumbuhan pendapatan recurring income seperti sewa dan jasa pemeliharaan yang tumbuh 11,48% menjadi Rp 1,4 triliun.
Sementara, marketing sales atau penjualan kondominium dan kantor juga menunjukkan perbaikan kinerja dengan naik 53,72% menjadi Rp 1,63 triliun.
Akhmad Nurcahyadi Analis Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan, PWON memperkirakan pendapatan di akhir tahun 2017 berpotensi mencapai Rp 5,8 triliun. Sedangkan laba bersih tumbuh di atas Rp 2 triliun.
"Perkiraan pendapatan perusahaan berada di atas ekspektasi kami sementara perkiraan laba bersih inline dengan perkiraan kami," kata Akhmad, dalam riset 7 Februari 2018.
Pendapatan PWON ke depan, Akhmad perkirakan akan tumbuh disokong dari segmen penapatan berkelanjutan dengan porsi sebesar 51,5% pada total pendapatan.
Di lain sisi pertumbuhan dari pendapatan penjualan juga diperkirakan bisa naik dan mendorong porsi pendapatan diluar pendapatan berkelanjutan menjadi 48% dari total pendapatan.
Senada, Adrian M. Priyatna, Analis Megacapital Sekuritas mengatakan, tren pendapatan berkelanjutan masih akan terus mendominasi porsi pendapatan PWON ke depan. Di samping, pendapatan penjualan juga bertumbuh.
Pendapatan berkelanjutan masih diprediksi sebagai penyumbang pendapatan terbesar bagi PWON, karena di tahun ini dengan sentimen politik Pilkada dan Pilpres yang membayangi membuat PWON dan perusahaan properti lain cenderung bergerak konservatif.
"Pertumbuhan penjualan masih wait and see dan tidak sekencang pendapatan berkelanjutan," kata Adrian, Selasa (13/2).