Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menutup perdagangan bulan Agustus 2022, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi terkoreksi, meski peluang untuk menguat masih terbuka pada Rabu (31/8). IHSG akan beranjak dari posisi 7.159,47 setelah kemarin ditutup menguat 0,38%.
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menganalisa, pelemahan mayoritas indeks global pada Selasa (30/8), mendukung sinyal koreksi IHSG pada Rabu ini. Terbentuknya pola inverted dragonfly doji atau shooting star mengindikasikan adanya tekanan jual yang cukup besar menjelang penutupan perdagangan kemarin.
Valdy memperkirakan IHSG cenderung uji pivot di area 7.130 - 7.150 hingga support di 7.080 - 7.100, dengan resistance berada di 7.200. Tekanan jual dipengaruhi oleh spekulasi pengumuman kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akan dilakukan ada awal bulan September 2022.
"Berdasarkan data historis, kenaikan harga BBM subsidi merupakan salah satu pemicu utama kenaikan inflasi yang dikhawatirkan berdampak pada laju pertumbuhan ekonomi di sisa tahun 2022," kata Valdy kepada Kontan.co.id, Rabu (31/8).
Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham ADHI, WIKA, TAPG, ERAA, HRUM untuk Hari Ini (31/8)
Saran Valdy, sebaiknya pelaku pasar mencermati saham bluechip yang relatif berada di oversold area atau menunjukkan sinyal rebound. Seperti pada PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT).
Kemudian pada saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).
Pelaku pasar juga bisa mencermati peluang rebound lanjutan pada saham emiten BUMN Karya.Yakni PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), dan PT PP (Persero) Tbk (PTPP).
Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo memperkirakan IHSG masih akan menguji resistance 7.230 dengan support di level 7.064.
"Harga masih cenderung sideways dengan wick yang cukup panjang, selama IHSG masih belum ditutup di atas atau di bawah salah satu dari level tersebut," jelas William.
William melihat indikator MACD cenderung mengindikasikan potensi koreksi yang lebih besar daripada kenaikan harga. Wacana kenaikan harga BBM serta kenaikan suku bunga The Fed yang semakin tinggi akan menjadi penentu gerak pasar hari ini.
Rekomendasi William, saham PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Kino Indonesia Tbk (KINO), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menarik dikoleksi pada hari ini.
Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya melihat IHSG kembali menyentuh area resistance dan ditutup dengan pola shooting star yang mengindikasikan pembalikan arah. Sentimen global masih datang dari Amerika Serikat.
Cheryl memperkirakan IHSG hari ini berpotensi melemah dengan rentang 7.000 - 7.150. "Data ketenagakerjaan yang kuat bisa mendukung The Fed menerapkan kebijakan moneter yang agresif," terang Cheryl.
Cheryl juga menilai saham ADHI, WIKA, dan HRUM menarik dikoleksi. Rekomendasi berikutnya, pelaku pasar bisa mempertimbangkan untuk beli saham PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) dan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).
Sedangkan berdasarkan analisa teknikal, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus melihat IHSG berpotensi menguat terbatas pada rentang 7.090 - 7.210. "Hati-hati karena volatilitas masih tinggi sehingga rawan terkoreksi," ujar Nico.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham dari Artha Sekuritas Hari ini (31/8), IHSG Berpotensi Menguat
Saham ERAA bisa dicermati dengan support Rp 486 dan resistance di Rp 550. Kemudian saham ASII dengan support Rp 6.725 dan resistance di Rp 7.125. Saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) juga bisa dilirik dengan support Rp 685 dan resistance di Rp 775.
Research Analyst Reliance Sekuritas, Lukman Hakim memperkirakan IHSG cenderung menguat pada area 7.130 - 7.220. "Meskipun masih dibayangi oleh sentimen eksternal terkait kenaikan suku bunga dan pelemahan ekonomi global, namun para investor masih merespon positif hal ini," ujar Lukman.
Saran Lukman, pelaku pasar bisa mempertimbangkan beli saham ASII, AMRT, PT Jaya Konstruksi Manggala Prata Tbk (JKON), dan PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
