kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak Rekomendasi Saham Surya Semesta Internusa (SSIA)


Rabu, 09 Maret 2022 / 07:05 WIB
Simak Rekomendasi Saham Surya Semesta Internusa (SSIA)


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) diproyeksi dapat mengerek kinerja mumpuni di tahun ini. Pemulihan ekonomi dan solidnya permintaan lahan dari sektor konstruksi dan hotel diyakini akan mendorong kinerja emiten real estate yang satu ini.

Analis Sucor Sekuritas Benyamin Mikael mengatakan, SSIA pada tahun ini dari sisi pre-sales berpotensi mencatatkan pertumbuhan hingga 700% secara year on year. Penjualan lahan dari Karawang dan Subang pada tahun ini yang ditargetkan masing-masing sebesar 20 ha dan 60 ha akan jadi pendukung pertumbuhan tersebut.

“Pada tahun ini, kinerja SSIA akan didukung oleh pertumbuhan yang kuat dalam bisnis konstruksi & hotel, serta pengakuan yang lebih cepat dalam penjualan lahan industri,” kata Benyamin kepada Kontan.co.id, Selasa (8/3).

Berkaca dari pertimbangan tersebut, Benyamin meyakini pada tahun ini SSIA dapat membukukan pendapatan sebesar Rp 3,17 triliun atau naik sekitar 39,64% secara year on year. Ia juga melihat SSIA akan berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 41 miliar, dari sebelumnya yang merugi Rp 159 miliar di tahun 2021.

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham SSIA dari CGS CIMB Sekuritas Berikut Ini

Sementara secara jangka panjang, Benyamin juga optimistis SSIA bisa terus mencatatkan pertumbuhan kinerja. Ia memproyeksikan, untuk pertumbuhan rata-rata pendapatan tahunan SSIA pada 2021-2024 bisa mencapai 29,3%.

Hal ini akan didukung oleh lebih tingginya penjualan dari Suryacipta Karawang, pemulihan pada bisnis sektor konstruksi dan hotel, serta pencatatan akuntansi penjualan dari Subang mulai tahun 2023 mendatang.

“Persetujuan Subang Smartpolitan tahap II sebagai Kawasan Ekonomi Khusus oleh pemerintah juga akan menjadi katalis positif bagi SSIA ke depan,” imbuhnya.

Benyamin menambahkan, sektor konstruksi milik SSIA, yakni PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) juga berpotensi mendapatkan kontrak konstruksi untuk pembangunan jalan tol Patimban. Hal ini seiring dengan SSIA yang memegang 25% saham di konsorsium pembangunan.

 

Sebelumnya, ketika SSIA berhasil memenangi tender jalan tol Cipali, NRCA berhasil mendapatkan kontrak senilai Rp 1,3 triliun. Adapun, anggaran belanja modal yang diperlukan untuk pembangunan jalan tol Patimban sebesar Rp 13 triliun di mana sekitar Rp 9 triliun merupakan bagian pemerintah. Artinya, NRCA perlu dana sebesar Rp 4 triliun.

Dengan outlook pertumbuhan kinerja SSIA ke depan, Benyamin pun memberikan rekomendasi beli untuk saham SSIA dengan target harga Rp 680 per saham. Sementara analis BRI Danareksa Sekuritas Victor Stefano merekomendasikan beli untuk saham SSIA dengan target harga Rp 750 per saham.

Adapun, pada perdagangan hari ini, Selasa (8/3), saham SSIA ditutup menguat 5,42% ke Rp 350 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×