Reporter: Nadya Zahira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 12,09 poin atau 0,16% menuju level 7.365,66 pada perdagangan Selasa (26/3).
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, pergerakan IHSG pada Selasa (26/3), diikuti dengan munculnya volume penjualan, namun pergerakannya masih mampu berada di atas MA20.
Herditya menuturkan, pada skenario terbaiknya di label hitam, posisi IHSG saat ini masih berada bagian dari wave iii dari wave (iii), sehingga hal tersebut akan membawa IHSG menguat untuk menguji rentang 7.500 hingga 7.616.
“Namun, pada label merah, posisi IHSG saat ini sedang berada di awal wave (c) dari wave [iv], sehingga IHSG masih rawan berbalik terkoreksi untuk menguji 7.219 - 7238,” ujar Herditya dalam risetnya, Selasa (26/3).
Baca Juga: Cermati Rekomendasi Saham MARK, JPFA, ADMF, dan BJBR untuk Hari Ini (27/3)
Herditya pun memprediksi pada perdagangan hari ini, Rabu (27/3), IHSG akan berada di kisaran support 7.295 - 7.238 dan resistance di 7.444 - 7.492.
1. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
ANTM menguat 0,30% ke Rp 1.665 disertai dengan munculnya volume pembelian. Namun, pergerakan ANTM saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave iv dari wave (c) dari wave [i], sehingga ANTM masih rawan berbalik terkoreksi dahulu.
- Rekomendasi: Buy on Weakness
- Target Harga: Rp 1.740 - Rp 1.855
- Stop loss: Di bawah Rp 1.565
2. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
BBNI menguat 0,42% ke Rp 5.950 dan masih didominasi oleh volume pembelian, namun penguatan BBNI tertahan oleh MA20. Saham BBNI sedang berada pada bagian dari wave (b) dari wave [iv], sehingga BBNI masih berpeluang menguat sekaligus menutup gap.
- Rekomendasi: Spec Buy
- Target Harga: Rp 6.050 - Rp 6.150
- Stop loss: Di bawah Rp 5.800
3. PT Harum Energy Tbk (HRUM)
HRUM terkoreksi 1,48% ke Rp 1.335 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Herditya memperkirakan, posisi HRUM saat ini sedang berada di awal wave [b] dari wave 1, sehingga HRUM masih rawan melanjutkan koreksinya dan dapat dimanfaatkan untuk Buy on Weakness.
- Rekomendasi: Buy on Weakness
- Target Harga: Rp 1.445 - Rp 1.615
- Stop loss: Di bawah Rp 1.190
4. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
LSIP menguat 1,12% ke Rp 905 disertai dengan munculnya volume pembelian. Apabila LSIP masih mampu bergerak di atas 885 sebagai stoplossnya, maka posisi LSIP saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave [iii] dari wave 1 pada label hitam, sehingga LSIP masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
- Rekomendasi: Buy on Weakness
- Target Harga: Rp 920 - Rp 990
- Stop loss: Di bawah Rp 885
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News