Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,84% atau 58,48 poin di level 7.046,64 pada akhir perdagangan Rabu (3/8). Ajaib Sekuritas memproyeksikan IHSG hari ini, Kamis (4/8) diprediksi bergerak mixed dalam kisaran 6.947 - 7.097.
Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih melihat, dari dalam negeri, beberapa isu yang berpotensi dapat mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini adalah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari Sumber Daya Alam (SDA) pada 2022 ini akan melampaui realisasi tahun lalu yang mencapai Rp 149,5 triliun.
Sepanjang Semester I-2022 PNBP yang berasal dari SDA mencatat rekor senilai Rp 114,6 triliun atau tumbuh 53% yoy.
Sementara itu, realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga 22 Juli 2022 tercatat mencapai Rp 146,7 triliun. Belanja terbesar ada di program perlindungan masyarakat mencakup berbagai bantuan sosial serta Kartu Prakerja.
Baca Juga: Yuk Lirik Rekomendasi Saham dari BRI Danareksa untuk Hari Ini (4/8)
Dari mancanegara, data penjualan ritel di kawasan Eropa turun ke level 1,2% month on month (mom) pada Juni 2022, penurunan terbesar sepanjang tahun ini menyusul kenaikan 0,4% di bulan Mei 2022. Penurunan tersebut dipicu oleh harga konsumen serta biaya pinjaman yang tinggi di Eropa.
Sementara itu, Services PMI Amerika Serikat (AS) direvisi lebih tinggi ke level 47,3 pada bulan Juli 2022, lebih rendah dari level ekspansi 52,7 pada Juni. Hal itu menandakan penurunan paling tajam dalam output AS sejak bulan Mei 2020.
Sedangkan di Asia, data Caixin Services PMI China naik ke level 55,5 di bulan Juli, tertinggi sejak April 2021 dari level 54,5 pada bulan sebelumnya.
Berikut beberapa saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini:
1. PGAS
PGAS dalam jangka menengah bergerak uptrend, tutup di atas MA5 sampai MA 50, membentuk pola bullish engulfing, indikator stochastic bergerak netral dan MACD histogram berada pada level positif.
PGAS memiliki proyek strategis untuk menopang pendapatannya di tahun ini. Misalnya, pengoperasian pipa transportasi minyak di blok Rokan, Riau sepanjang 367 km dengan total kapasitas penyaluran hingga 260.000 barel per hari. Pipa mulai beroperasi secara keseluruhan di kuartal II-2022. Adapun Total Capex untuk pembangunan pipa tersebut sebesar US$300 juta.
Rekomendasi: Buy Rp 1.695
Target harga: Rp 1.750
Stop loss: di bawah Rp 1.650
2. WOOD
WOOD secara jangka menengah bergerak konsolidasi, membentuk pola bullish harami pattern, indikator stochastic golden cross bergerak naik dari area oversold dan histogram MACD positif.
WOOD berupaya meningkatkan kapasitas produksi building component sebesar 20% dengan mengakuisisi pabrik di daerah Lumajang seluas 2,3 hektare, mengingat segmen building component menyumbang 66,3% dari total pendapatan WOOD.
Rekomendasi: Buy Rp 560
Target harga: Rp 580
Stop loss: di bawah Rp 540
3. BRIS
BRIS secara jangka pendek sampai menengah bergerak bullish diatas MA20 dan MA50, indikator stochastic berada di area netral, membentuk bullish piercing pattern dan MACD histogram berada di level positif.
BRIS merupakan bank syariah dengan aset terbesar di Indonesia sebesar Rp271,29 triliun. Sepanjang kuartal I-2022 BRIS berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp177,51 triliun, meningkat 11,59% yoy. BRIS juga terlibat dalam menyalurkan pinjaman untuk membangun Kawasan Industri Halal (KIH) di Sidoarjo hingga Batam.
Rekomendasi: Buy Rp 1.570
Target harga : Rp 1.620
Stop loss: di bawah Rp 1.510
4. ASSA
ASSA secara jangka pendek bergerak konsolidasi, berpotensi membentuk morning star pattern, indikator stochastic berada di area netral dan histogram MACD berada pada level positif.
ASSA memiliki tiga segmen bisnis yang menopang pendapatan usahanya yaitu, bisnis mobilitas berupa sewa kendaraan, bisnis jual beli kendaraan dan logistik bernama Anteraja.
Pertumbuhan pendapatan setiap segmen diperkuat oleh pengembangan digitalisasi dan kerja dengan beberapa e-commerce. Alhasil ASSA berhasil membukukan laba bersih Rp 97,25 miliar, naik 29% secara yoy dibandingkan periode sebelumnya Rp 75,44 miliar.
Rekomendasi: Buy Rp 1.680
Target harga: Rp 1.735
Stop loss: di bawah Rp 1.630
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
