Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta seperti pada masa awal pandemi Covid-19 mengharuskan masyarakat kembali bekerja, belajar, dan melakukan aktivitas lainnya dari rumah. Hal ini diperkirakan dapat kembali meningkatkan permintaan trafik data para operator telekomunikasi.
PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo misalnya, mencatatkan kenaikan trafik data di Jabodetabek sejak penerapan kebijakan work from home (WFH) pada awal Maret 2020.
"Dengan PSBB fase dua dan program subsidi kuota internet dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), trafik data diprediksi akan kembali meningkat," ungkap SVP-Head of Corporate Communications ISAT Turina Farouk saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (16/9).
Baca Juga: Permintaan Melonjak, Pebisnis Modem Meningkatkan Penetrasi Pasar Saat Pandemi
Menurut Turina, sampai dengan akhir PSBB awal (fase satu), peningkatan trafik data Indosat Ooredoo mencapai 24% dibandingkan hari biasa sebelum pandemi. Kenaikan ini terjadi di kota-kota penyangga Jakarta karena pusat kegiatan masyarakat bergeser dari pusat kota ke perumahan.
"Sementara itu, selama PSBB transisi, kami mencatatkan kenaikan 5% dibandingkan dengan masa PSBB awal," ucap dia.
Bernada serupa, PT XL Axiata Tbk (EXCL) juga memperkirakan, penerapan kembali PSBB seperti semula di Jakarta berpotensi meningkatkan trafik data XL Axiata. Meskipun begitu, kenaikannya diprediksi hampir sama dengan PSBB fase satu.
Group Head Corporate Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih mengatakan, selama pandemi Covid-19 berlangsung, terutama pada periode diberlakukannya kebijakan bekerja (WFH) dan belajar dari rumah (SFH), trafik layanan seluler XL Axiata sempat naik hingga 18% dari kondisi normal.
Sementara itu, trafik layanan fiber to the home (FTTH) XL HOME meningkat sekitar 20% dari kondisi normal.