kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak rekomendasi Ciptadana Sekuritas untuk saham Indocement Tungal Prakasa (INTP)


Minggu, 28 Juli 2019 / 19:05 WIB
Simak rekomendasi Ciptadana Sekuritas untuk saham Indocement Tungal Prakasa (INTP)


Reporter: Aloysius Brama | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski penjualan Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP, anggota indeks Kompas100 ini) di semester I-2019 turun tipis sekitar 2%, namun market share emiten semen Salim Group ini disebut mengalami kenaikan.

Analis Ciptadana Sekuritas Fahressi Fahalmesta dalam risetnya beberapa waktu lalu mengatakan, per Juni 2019 market share INTP mencapai 26,2%.

Angka itu masih lebih tinggi apabila mundur sedikit ke belakang di kuartal tiga tahun 2018. Fahressi menyebut %tase market share INTP di periode tersebut merupakan yang terendah yakni sebesar 24,3% saja.

Baca Juga: Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) akan gencar promosi tingkatkan penjualan

Meski begitu, bila diakumulasi, market share INTP di semester satu ini bisa dibilang stabil. Di semester satu tahun lalu, market share emiten ini sebesar 26,2%

Sedangkan pada tahun ini, naik 0,1% saja di level 26,3%. “Kenaikan itu didukung dengan penjualan di area Jawa Tengah dan area di luar Jawa,” tulis Fahressi.

Apabila fokus pada penjualan INTP selama Juni lalu, mereka memang mengalami penurunan signifikan dibanding penjualan di bulan Mei.

Tak tanggung-tanggung, penurunan itu mencapai 25,8%. Meski begitu, penjualan itu masih lebih tinggi sekitar 20% dibanding penjualan bulan Juni 2018 lalu.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Indocement Tunggal Prakarsa (INTP)

Lantas bagaimana dengan proyeksi INTP di semester kedua? Fahressi mengatakan, prospek kinerja INTP masih cenderung stabil meski harus diakui bukan tidak ada tantangan.

“Apa lagi, rencana INTP untuk mengakuisisi satu pabrik semen masih belum pasti,” terang Fahressi.

Fahressi menyebut, INTP berencana untuk mengakuisisi pabrik PT Sinar Tambang Arhalestari. Sebagai informasi, perusahaan yang akan diakuisisi itu adalah anak perusahaan Panasia Group dan memiliki sebuah pabrik di Banyumas, Jawa Tengah.

Dengan mengakuisisi pabrik tersebut, INTP akan mendapat tambahan kapasitas produksi sebesar 1,8 juta ton. “Bila akuisisi itu terealisasi maka hal itu akan membuahkan hasil sehhingga kinerja INTP semakin terkonsolidasi,” tutur Fahressi.

Baca Juga: Produsen Semen Menaggung Biaya Produksi Tinggi

Untuk itu, Fahressi merekomendasikan agar para investor melakukan hold untuk saham INTP dengan target 21.800. Per Jumat (26/7) kemarin , harga saham INTP turun 3,17% ke level 22.150.

“Secara keseluruhan, industri semen tahun ini akan stabil seiring dengan terbatasnya penambahan kapasitas pada pabrik-pabrik yang telah ada,” kata Fahressi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×