kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak Rekomendasi Analis untuk Saham Erajaya Swasembada (ERAA)


Kamis, 23 Juni 2022 / 16:51 WIB
Simak Rekomendasi Analis untuk Saham Erajaya Swasembada (ERAA)
ILUSTRASI. Penjualan ponsel di gerai Erafone, Jakarta.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Kamis (23/6) ini, diputuskan bahwa PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 362,48 miliar dari laba bersih tahun buku 2021. Dengan begitu, pemegang saham ERAA akan mendapatkan dividen tunai sebesar Rp 22,8 per saham.

Sementara itu, dari sisi pergerakan saham ERAA masih berada di zona merah. Secara year to date, harga saham ERAA turun 16,67%. Pada perdagangan hari ini, saham ERAA parkir di level Rp 500 setelah ditutup melemah 0,99%.

Meski begitu, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan masih memandang optimistis saham ERAA dengan menyematkan rekomendasi buy. 
"Di samping harga saat ini yang masih murah dengan peluang pertumbuhan yang masih cukup tinggi, target price terdekat di Rp 530," kata Dennies saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (23/6).

Baca Juga: Erajaya (ERAA) Ekspansi di Empat Lini Bisnis, Segmen Digital Masih Paling Agresif

Menurut Dennies, diversifikasi bisnis yang digelar ERAA bisa mendorong pertumbuhan, meski masih belum akan berpengaruh signifikan. Pertumbuhan ERAA akan didorong oleh perkembangan gadget baru yang terus muncul, serta ekspansi agresif yang bisa menambah hingga ratusan gerai baru setiap tahun.

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya juga berpandangan ekspansi ke berbagai lini bisnis membutuhkan waktu untuk bisa membuahkan hasil. Namun, strategi itu tetap dapat meningkatkan prospek ERAA secara jangka panjang.

Cheryl memberikan rekomendasi hold dengan target harga yang relatif terbatas di 5%. 

"Masih wait and see karena untuk ekspansi justru saat ini berarti ERAA mengeluarkan modal dulu dan hasilnya masih belum untuk jangka pendek," pungkas Cheryl. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×