kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak ramalan pergerakan IHSG Rabu (22/6)


Selasa, 21 Juni 2016 / 20:32 WIB
Simak ramalan pergerakan IHSG Rabu (22/6)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak menguat terbatas pada perdagangan besok. Pasalnya, indikator teknikal indeks masih menunjukkan sinyal pergerakan positif.

Lanjar Nafi, analis Reliance Securities mengatakan, secara teknikal, IHSG masih bergerak positif namun indikator stochastic terlihat mulai memasuki area overbought dengan RSI yang masih cenderung terkonsolidasi pada resistance MA15 dari momentumnya.

Oleh karena itu, ia memperkirakan IHSG akan bergerak menguat terbatas dengan range pergerakan 4.817-4.920. "Saham-saham yang dapat dicermati diantaranya AALI, BWPT, MNCN, SIMP, GGRM," kata Lanjar dalam riset yang diterima KONTAN, Selasa (21/6).

Hari ini, IHSG pun bergerak optimis dan ditutup naik 15,18 poin atau 0,31% di level 4.878,71 dengan volume perdagangan cukup tinggi. Sektor properti bergantian memimpin penguatan dan sektor komoditas pertanian tertekan.

Optimisme tersebut terlihat pada aksi beli investor asing yang hari ini cukup besar di level Rp 536,82 miliar. Lanjar melihat, penguatan nilai tukar rupiah juga menjadi salah satu faktor pendorong optimisme investor.

Bursa Asia mayoritas melanjutkan penguatannya seiring dengan pelemahan nilai tukar yen hingga 0,6% di mana menteri keuangan Jepang mengisyaratkan tidak akan melakukan intervensi untuk membendung penguatan yen yang berakibat pada sisi aktivitas ekspor. Data aktivitas ekspor Jepang kembali turun kemarin hingga di level -11,3% meskipun index aktivitas industri keseluruhan naik di level 1,3% berbanding 0,2% pada periode sebelumnya.

Bursa Eropa dibuka terkonsolidasi mendekati pelaksanaan referendum di Uni Eropa. Spot indeks dollar yang tergelincir setelah minyak, tembaga dan emas jatuh. Stok persediaan minyak dan penjualan rumah di AS akan menjadi fokus investor merefleksikan tanggapan the Fed terhadap perekonomian AS dan masa depan suku bunga di atas 1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×