kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak proyeksi rupiah untuk perdagangan Rabu (14/7)


Selasa, 13 Juli 2021 / 18:23 WIB
Simak proyeksi rupiah untuk perdagangan Rabu (14/7)
ILUSTRASI. Pada perdagangan hari ini, Selasa (13/7) rupiah di pasar spot kembali menguat.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju positif rupiah rupanya belum berhenti. Pada perdagangan hari ini, Selasa (13/7) rupiah di pasar spot kembali menguat.

Tercatat, rupiah ditutup pada level Rp 14.464 per dolar Amerika Serikat (AS) atau menguat 0,20% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 14.493 per dolar AS. Sementara kinerja positif rupiah tidak terjadi di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Mata uang garuda ini ditutup tak berubah alias stagnan di level Rp 14.486 per dolar AS.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Puteri menyebut, tren positif rupiah didukung oleh posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2021 sebesar US$ 137,1 miliar. Posisi ini meningkat US$ 0,7 miliar atau 0,51% dibandingkan dengan posisi akhir Mei 2021 yang sebesar US$ 136,4 miliar.

Selain itu, ekspektasi pasar bahwa data neraca perdagangan Indonesia masih akan kembali surplus turut akan jadi sentimen positif untuk rupiah ke depan. Menyambut perdagangan besok, Rabu (14/7), Reny meyakini tren positif rupiah kembali berlanjut.

Baca Juga: Tak bergerak, rupiah Jisdor stagnan di Rp 14.486 per dolar AS pada Selasa (13/7)

“Saat ini dari sentimen eksternal pasar mengekspektasikan The Fed belum akan melakukan pengetatan moneter baik dari sisi tapering maupun kenaikan suku bunga acuan. Hal ini membuat pelaku pasar melepas kepemilikan dolar AS sehingga jadi katalis positif untuk mata uang berisiko seperti rupiah,” kata Reny kepada Kontan.co.id, Selasa (13/7). Sementara dari dalam negeri, dia melihat investor saat ini dalam posisi wait and see menunggu rilis data neraca perdagangan. 

Sedangkan analis Valbury Futures Lukman Leong justru melihat potensi rupiah bergerak melemah. Menurut dia penguatan rupiah lebih disebabkan koreksi dolar AS. Di satu sisi, dolar AS besok akan kembali menguat seiring pasar yang akan bersiap-siap menunggu rilis data inflasi AS. 

Di satu sisi, perkembangan kasus positif Covid-19 masih akan jadi perhatian pelaku pasar mengingat hari ini dan kemarin angkanya kembali melonjak. 

Untuk perdagangan besok, Lukman memproyeksikan rupiah akan berada pada rentang Rp 14.400 per dolar AS-Rp 14.550 per dolar AS. Sementara Reny memproyeksikan rupiah akan berada pada kisaran Rp 14.450 per dolar AS-Rp 14.496 per dolar AS dengan kecenderungan menguat tipis.

Selanjutnya: IHSG anjlok 1,09% ke 6.012 pada akhir perdagangan Selasa (13/7)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×