Reporter: Aris Nurjani | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diperkirakan masih berada tekanan pada perdagangan Selasa (24/5). Fokus pelaku pasar akan tertuju pada hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI).
Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,20% di level Rp 14.672 per dolar Amerika Serikat (AS). Sejalan, rupiah Jisdor juga turun tipis 0,02% ke Rp 14.665 per dolar AS.
Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mengatakan, rupiah diperkirakan tetap tekanan pada perdagangan besok. Selain itu, pelaku pasar juga menanti hasil rapat BI.
"Diperkirakan BI belum akan merubah tingkat suku bunga acuan di level 3,50%, di tengah kenaikan inflasi yang kini berada di 3,47%," jelas Nanang kepada Kontan.co.id, Senin (23/5).
Baca Juga: Rupiah Jisdor Melemah Tipis ke Rp 14.665 Per Dolar AS pada Senin (23/5)
Baca Juga: Paling Jeblok di Asia, Rupiah Ditutup Anjlok ke Rp 14.672 Per Dolar AS Hari Ini
Serupa, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede bilang, rupiah masih cenderung melemah di tengah risk-off sentimen yang masih kuat di pasar global.
"Rupiah diperkirakan bergerak dalam rentang Rp 14.625 - Rp 14.725 per dolar AS, jelang pengumuman RDG besok," jelas Josua.
Walau dalam tekanan, Nanang melihat, koreksi rupiah terbatas di tengah pelemahan indeks dolar AS terhadap mata uang utama dunia seiring dengan data ekonomi AS yang mengecewakan," tegas Nanang
Alhasil, Nanang memproyeksi rupiah bergerak dalam kisaran Rp 14.620 - Rp 14.700 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News