Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Awal pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup naik 33,55 poin atau menguat 0,80% ke level 4.214. Yang perlu dicermati adalah, penguatan itu hanya bersifat teknikal rebound.
William Suryawijaya, analis Asjaya Indosurya Securities bilang, teknikal rebound itu terjadi sebagai upaya IHSG untuk mencapai resistance terdekat pada level 4.241. "Jika mampu close di atas angka tersebut maka potensi kenaikan IHSG akan berlanjut menuju 4.314," imbuhnya, (10/9).
Sementara, support IHSG saat ini ada di kevel 4.175. Atas dasar itu, William memprediksi indeks hari ini akan bergerak dikisaran 4.189-4.245. Cermati saham UNVR, AKRA, ASGR, EXCL, ISAT, LSIP, dan INDF.
Itu dari sisi teknikal. Dari sisi fundamental, Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Securities menjelaskan jika IHSG hari ini akan dipengaruhi oleh indeks Dow Jones yang hanya naik tipis 6,17 poin. Jangan lupakan juga posisi rupiah yang terus melemah terhadap dolar AS.
"Jadi, hari ini indeks akan jalan di tempat alias sideways. Kisarannya 4.176-4.246," jelas Edwin. TLKM, BMRI, BBRI, ASII, UNVR, INDF, LSIP, AALI, INTP, INCO, BWPT, ADHI, MAPI, SMGR menjadi saham rekomendasinya.
Selain itu, lanjut Edwin, indeks juga akan dipengaruhi oleh sikap pasar yang masih menunggu Federal Open Market Committee (FOMC) Meeting yang akan diselenggarakan 17-18 Desember 2013 untuk mendengar statement berkaitan apakah akan dilakukan tapering atau tidak.
Dari dalam negeri, pasar wait and see RDG-BI yang akan dilaksanakan pada 12 Desember mendatang. Pada rapat tersebut akan ditentukan apakah BI rate tetap berada di level sekarang atau kembali dinaikkan yang kesekian kalinya sekaligus yang terakhir di tahun ini.
"Volume dan value perdagangan di BEI juga mulai menipis karena pelaku pasar mulai sibuk mempersiapkan libur Christmas, New Year serta tutup tahun buku 2013," pungkas Edwin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News