kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham Pilihan Ajaib Sekuritas Hari Ini


Selasa, 29 November 2022 / 09:09 WIB
Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham Pilihan Ajaib Sekuritas Hari Ini
ILUSTRASI. Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/11/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 37,2 poin atau ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan Senin (28/11) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 0,51% atau 35,79 poin di level 7.017,36. Untuk hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam range 7.000 – 7.109.

Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih memaparkan, penyesuaian tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 10% menjadi 11% sejak April 2022 lalu memberi tambahan terhadap penerimaan pajak sebesar Rp 7,62 triliun.

Adapun faktor yang mempengaruhi kenaikan penerimaan pos pajak dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang terjaga sehingga meningkatkan konsumsi atas barang ataupun jasa berkat adanya bantuan sosial kepada masyarakat untuk kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Selain itu, penerapan PPN digital khususnya Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE) juga memberikan andil dari meningkatnya penerimaan pajak dari PPN.

Baca Juga: Bursa Selasa (29/11) Segera Dibuka, Cek Prediksi IHSG & Rekomendasi Saham Pilihan

Dari mancanegara, Data Biro Statistik Australia (ABS) melaporkan penjualan ritel Australia pada Oktober 2022 melemah 0,2% MoM dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang masih mencatat pertumbuhan positif 0,6% MoM. Penurunan tersebut terjadi di semua industri ritel kecuali ritel makanan.

Adapun hal ini merupakan dampak dari inflasi dan pengetatan kebijakan moneter yaitu kenaikan suku bunga acuan yang mulai berdampak pada rumah tangga di Australia. Sementara itu, Indeks Hang Seng (HIS) China melemah lebih dari 4% pada perdagangan kemarin disebabkan oleh aksi protes terhadap pembatasan COVID-19 yang terjadi di beberapa wilayah China.

Saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas:

1. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
Buy: Rp 1.845
Target Harga: Rp 1.900
Stop loss: Rp 1.800

PGAS memperkirakan potensi tambahan pendapatan dari proyek pipa Blok Minyak Rokan sebesar US$ 30 Juta pada tahun 2022 dan pada tahun 2023 berkisar US$ 130-US$ 140 juta. Secara teknikal PGAS masih berada pada periode uptrend jangka menengah nya dengan koreksi sehat secara jangka pendek.

2. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN)
Buy: Rp 73
Target Harga: Rp 75
Stop loss: Rp 71

FREN meraih pendapatan usaha sebesar Rp 8,28 triliun hingga Kuartal III-2022, meningkat 8,44% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 7,64 triliun. Laba bersih FREN juga naik menjadi Rp 1,64 triliun, berbalik dari rugi di periode sebelumnya sebesar Rp 441,7 miliar.

Secara teknikal FREN bergerak di lower BB sehingga berpotensi untuk rebound.

Baca Juga: Awas, Prediksi IHSG Hari Ini (29/11) Di Zona Merah, Agar Cuan Cermati Saham Pilihan

3. PT Sumber Global Energy Tbk (SGER)
Buy: Rp 805
Target Harga: Rp 830
Stop loss: Rp 785

SGER meraih pertumbuhan kinerja yang signifikan hingga Kuartal III-2022, laba bersih sebesar Rp 709,90 miliar, naik hingga 851,24% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Adapun pendapatan perseroan juga melesat 234,66% YoY menjadi Rp 7,48 triliun, dari sebelumnya yang hanya Rp 2,23 triliun. Secara teknikal bergerak di atas rata-rata harga nya dalam 1 bulan terakhir sehingga masih berpotensi meningkat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×