Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,1% ke level 6.581,78 pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (5/11).
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan, terdapat beberapa skenario. Skenario terbaiknya saat ini IHSG sedang membentuk wave (ii) dari wave [v] selama IHSG tidak menembus support 6.480.
Namun, apabila IHSG tembus support maka pergerakan selanjutnya IHSG akan mengarah ke level 6.457. Adapun support berada di 6.480, 6.436 dan resistance di 6.627, 6.687 untuk perdagangan Senin (8/11).
Menurut Herditya, ada beberapa saham yang bisa dicermati pada perdagangan hari ini, seperti:
1. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
Saham AKRA ditutup terkoreksi 1,2% ke level Rp 4.150 pada perdagangan Jumat kemarin (5/11). Herditya memprediksi, saat ini posisi AKRA sedang berada di akhir wave A dari wave (2). Diperkirakan koreksi AKRA akan relatif terbatas dan berpeluang menguat.
Dia memberikan rekomendasi buy on weakness di Rp 4.060- Rp 4.150 dengan target harga di Rp 4.310, selanjutnya Rp 4.460. Adapun stop loss di bawah Rp 3.980.
2. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
Pada perdagangan pekan kemarin, Jumat (5/11), saham LSIP ditutup terkoreksi cukup agresif sebesar 3,7% ke level 1.420, namun demikian koreksi LSIP masih tertahan MA20-nya. Saat ini, sambung Herditya, posisi LSIP kami perkirakan sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave C dari wave (B), sehingga LSIP berpeluang berbalik menguat kembali.
Herditya menyematkan rekomendasi speculative buy Rp 1.390-Rp 1.420 dengan target harga di Rp 1.500, Rp 1.550. Stop loss di bawah Rp 1.310.
3. PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA)
Saham IRRA ditutup terkoreksi 0,3% ke level 1.770 pada perdagangan Jumat kemarin (5/11). Selama IRRA tidak terkoreksi ke bawah 1,700, Herditya bilang, maka saat ini pergerakan IRRA sedang berada pada bagian dari wave [iii] dari wave C. Hal ini berarti, IRRA berpeluang berbalik menguat.
Ia menyarankan speculative buy di Rp 1.725-Rp 1.760 dengan target harga Rp 1.900, Rp 2.100. Stop loss di bawah Rp 1.700.
4. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)
Jumat kemarin (5/11), saham PWON ditutup terkoreksi 1% ke level Rp 515. "Kami perkirakan, posisi PWON saat ini sedang berada di awal wave 3 dari wave (3) sehingga diperkirakan koreksi PWON akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali," kata Herditya dalam risetnya, Senin (8/11).
Ia memberikan rekomendasi buy on weakness di Rp 490-Rp 515 dengan target harga di Rp 535, Rp 570. Stop loss di bawah Rp 482.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News