kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak Proyeksi dan Pergerakan Rupiah Perdagangan Senin (11/7)


Minggu, 10 Juli 2022 / 20:00 WIB
Simak Proyeksi dan Pergerakan Rupiah Perdagangan Senin (11/7)
ILUSTRASI. Kurs rupiah berpotensi melanjutkan penguatan pada Senin (10/7).


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah berpotensi melanjutkan penguatan pada Senin (11/7). Rupiah di pasar spot menguat 0,15% ke Rp 14.979 per dolar Amerika Serikat (AS), Jumat (8/7). Sementara jika dihitung dalam sepekan, rupiah tetap melemah 0,17%.

Tren serupa juga terjadi di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia (BI). Rupiah ditutup di level Rp 14.981 per dolar AS atau naik tipis 0,03%. 

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf menjelaskan secara teknikal kondisi dolar terhadap rupiah sudah masuk dalam overbought sehingga level psikologis di Rp 15.000 masih akan tetap menjadi resistance utama. 

Baca Juga: IHSG Diprediksi Melanjutkan Penguatan pada Senin (11/7)

"Rupiah akan bergerak di resistance Rp 15.000 sementara support di kisaran Rp 14.910, dengan kecenderungan menguat," kata Alwi kepada Kontan.co.id, Jumat (8/7). 

Alwi menjelaskan ada beberapa sentimen positif mulai menyelimuti pergerakan rupiah seperti data cadangan devisa yang meningkat di Juni 2022 menjadi US$ 136,4 miliar. 

Sentimen dari dalam negeri lainnya datang dari data consumer confidence di Juni. Dia bilang meski angkanya lebih kecil di 128,2 dibandingkan sebelumnya tapi masih di atas perkiraan.

"Dari faktor eksternal, dolar yang berada di level tertinggi naik dengan adanya pemicu dari data ketenagakerjaan yang mengecewakan mungkin ini bisa jadi koreksi buat dolar jadi bisa menguntungkan di Senin nanti," ucap dia. 

Baca Juga: Indef Meramal Pemulihan Ekonomi Semester Kedua 2022 Bisa Tertunda

Sementara itu, Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri memproyeksikan rupiah bergerak  Rp 14.940 sampai dengan Rp 15.010 per dolar AS pada perdagangan hari Senin (11/7). 

Dia bilang investor masih mengantisipasi rilis data ketenagakerjaan AS. Adapun tingkat pengangguran AS diperkirakan stabil di level 3,6% pada Juni 2022. 

"Pelaku pasar domestik merespons rilis data cadangan devisa yang meningkat kemarin," kata Reny. 

Selain itu, cadangan devisa juga menjadi pendorong pergerakan rupiah. Reny menilai cadangan devisa masih akan menopang ketahanan sektor eksternal ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×