kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak prediksi rupiah pada perdagangan Selasa (18/02)


Senin, 17 Februari 2020 / 19:05 WIB
Simak prediksi rupiah pada perdagangan Selasa (18/02)
ILUSTRASI. Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dollar Amerika Serikat (AS) di Valuta Inti Prima, Jakarta, Selasa (27/11/2018).


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diprediksi akan kembali melanjutkan tren positif. Pada penutupan perdagangan Senin (17/2), mata uang garuda ini ditutup ke level Rp 13.660 per dolar Amerika Serikat (AS) atau menguat 0,24% dibanding penutupan hari sebelumnya di level Rp 13.693 per dolar AS.

Penguatan juga terjadi di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Rupiah pada Jisdor menguat 0,10% ke level Rp 13.693 per dolar AS.

Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan melihat potensi penguatan rupiah pada Selasa (18/2) masih akan mungkin terjadi. Hal ini karena tren yang terbentuk saat ini adalah pergerakan dolar AS tengah cenderung melemah setelah rally yang cukup panjang.

Baca Juga: Neraca dagang defisit, rupiah justru ditutup menguat

"Jika dilihat dari sentimen lain, sebenarnya belum ada sentimen baru. Masih seputar persebaran virus corona sementara data ekonomi baik dari dalam atau luar negeri juga belum ada yang baru," ujar Yudi kepada Kontan.co.id, Senin (17/2).

Dengan tidak ada sentimen baru, Yudi memproyeksikan rupiah masih akan melanjutkan tren positif terhadap dolar AS. Dia menebak rupiah akan menguat dan bergerak di level Rp 13.600-Rp 13.720 per dolar AS pada perdagangan esok.

Sementara ekonom Bank BCA David Sumual juga memiliki pendapat yang sama. Menurut David, saat ini masih minim data ekonomi yang punya pengaruh signifikan sehingga pergerakan rupiah masih akan bergantung pada virus corona.

Baca Juga: Utang luar negeri Indonesia sampai akhir kuartal IV-2019 mencapai US$ 404,3 miliar

"Tapi ada yang perlu dikhawatirkan dan diantisipasi yakni neraca dagang Januari yang defisit sebesar US$ 864 juta. Hari ini data ini tidak berpengaruh, tapi kemungkinan besar besok akan akan ada imbasnya, jadi harus diantisipasi," papar David.

Oleh sebab itu, David memproyeksikan rupiah akan mengakhiri tren positif dan akan melemah pada perdagangan besok. David memperkirakan rupiah akan bergerak pada rentang Rp 13.650-Rp 13.700 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×