kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Simak, kinerja BUMI di kuartal III-2016


Senin, 12 Desember 2016 / 18:48 WIB
Simak, kinerja BUMI di kuartal III-2016


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) merilis laporan keuangan kuartal III-2016. Perusahaan tambang batubara itu membukukan laba bersih sebesar US$ 73 juta. Pada periode yang sama tahun lalu, BUMI mencetak kerugian hingga US$ 627,9 juta.

Namun, laba bersih BUMI bukan diperoleh dari peningkatan penjualan. Pasalnya, pendapatan BUMI pada periode itu justru anjlok dari US$ 33,49 juta menjadi US$ 18,07 juta.

Dari laporan keuangan BUMI yang dirilis akhir pekan lalu, laba bersih BUMI berasal dari turunnya beban bunga keuangan dan adanya pendapatan lain-lain.

Pos beban bunga dan keuangan turun dari US$ 405 juta menjadi US$ 283,3 juta. Restrukturisasi BUMI yang berhasil dilakukan pada bulan November lalu, turut dibukukan sebagai penghasilan lain-lain. Terdapat pembatalan denda bunga dan lain-lain sebesar US$ 350,84 juta yang dibukukan di laporan laba-rugi, sehingga mengerek laba bersih perseroan.

Sesuai dengan kesepakatan proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), BUMI memang merestrukturisasi sebagian besar utangnya. Restrukturisasi dilakukan dalam beberapa cara, seperti menukar utang dengan saham, menerbitkan obligasi konversi, mengganti utang dengan new senior secured facility, termasuk adanya penghapusan biaya wanprestasi dan denda.

Di kuartal III-2016, BUMI masih mencetak ekuitas negatif alias defisiensi modal sebesar US$ 3,3 miliar. Total liabilitas BUMI mencapai US$ 6,2 miliar. Sementara nilai asetnya US$ 3,35 miliar. Sesuai kesepakatan PKPU, restrukturisasi utang BUMI akan dilakukan mulai kuartal I tahun depan.

Sementara itu, BUMI sendiri akan fokus mendorong kapabilitas produksi batubara miliknya yang mencapai 100 juta ton di tahun depan.

Dileep Srivastava, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI menargetkan, produksi dan penjualan batubara perseroan bisa tumbuh 5%-7% dibandingkan tahun ini, dengan harga rata-rata batubara naik 30% di tahun depan.

"Tahun ini, produksi batubara sekitar 85 juta ton," ujar Dileep belum lama ini. Perseroan menganggarkan belanja modal sekitar US$ 50 juta hingga US$ 100 juta di tahun depan untuk mendorong produksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×