kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45915,44   -4,07   -0.44%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak Jadwal Pembayaran Dividen Indofood CBP (ICBP) Total Rp 2,19 Triliun


Jumat, 30 Juni 2023 / 05:55 WIB
Simak Jadwal Pembayaran Dividen Indofood CBP (ICBP) Total Rp 2,19 Triliun


Reporter: Aris Nurjani, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) akan membagikan dividen tunai Rp 2,19 triliun dari laba bersih tahun 2022. Keputusan ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat (23/6).

Adapun, dividend payout ratio sekitar 47,79% dari total laba bersih 2022 yang mencapai Rp 4,58 triliun. Besaran dividen produsen Indomie ini setara Rp 188 per saham. 

Dengan harga saham ICBP yang ada di Rp 11.325 per saham pada Selasa (27/6), yield dividen Indofood CBP sebesar 1,66%

Baca Juga: Catat Jadwal Pembayaran Dividen Salim Ivomas Pratama (SIMP)

Berikut jadwal pembayaran dividen Indofood CBP berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Selasa (27/6):

  • Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 6 Juli 2023
  • Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 7 Juli 2023
  • Cum dividen di pasar tunai: 10 Juli 2023
  • Ex dividen di pasar tunai: 11 Juli 2023
  • Recording date: 10 Juli 2023
  • Pembayaran dividen: 25 Juli 2023

ICBP akan mengalokasikan Rp 5 miliar dari laba tahun lalu sebagai dana cadangan. Emiten Grup Salim ini akan menyisihkan sisa laba 2022 sebagai laba ditahan.

Baca Juga: Indofood Sukses Makmur (INDF) akan Bagikan Dividen Tunai Rp 2,25 Triliun

Sebagai informasi, ICBP mencatatkan pendapatan sebesar Rp 64,79 triliun pada 2022. Angka ini naik 14,07% dibandingkan tahun sebelumnya 2021 sebesar Rp 56,80 triliun.

Sedangkan laba bersih ICBP tahun 2022 menjadi Rp 4,58 triliun nilai ini turun 28,31% jika dibandingkan 2021 senilai Rp 6,39 triliun. 

Kenaikan pada sejumlah beban menjadi salah satu penghambat pertumbuhan laba, dimana beban pokok penjualan naik menjadi Rp 43 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 36,51 triliun, lantaran karena kenaikan biaya bahan baku.

Selain itu, beban penjualan dan distribusi turut naik menjadi Rp 6,99 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 6,26 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×