Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten komponen otomotif PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) terus menguatkan diversifikasi bisnisnya di luar segmen otomotif.
Perusahaan yang berada di bawah naungan grup Astra tersebut telah memperluas cakupan bisnisnya mulai dari segmen alat kesehatan, industri alat berat hingga perkeretaapian.
Direktur Astra Otoparts, Sophie Handili, menjelaskan diversifikasi bisnis ke alat kesehatan menjadi salah satu pilar utama dalam strategi perluasan bisnis.
Baca Juga: Strategi Astra Otoparts (AUTO) Ekspansi Ekosistem dan Produk Komponen EVMelalui pengembangan produk alat kesehatan, perusahaan tidak hanya menambah variasi dari produk yang ditawarkan, tetapi juga memperluas jangkauan pelanggan.
"Saat ini jumlah produk dan customer kami terus bertambah. Kita telah mengembangkan 33 jenis produk alat kesehatan dan kita telah didistribusikan alat-alat kesehatan ke lebih dari 70.000 puskesmas dan 70 rumah sakit," kata Sophie di acara Media Day Astra, Selasa (23/9).
Selain di sektor kesehatan, AUTO juga melakukan diversifikasi pada komponen yang beririsan dengan bisnis otomotif, seperti industri alat berat, industrial, maupun perkeretaapian.
Langkah diversifikasi bisnis ini pun dilakukan saat penjualan kendaraan nasional tengah mengalami pelemahan.
Baca Juga: Astra Otoparts (AUTO) dan PLN Bangun SPKLU Tipe Pole Mounted Pertama di Indonesia
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penjualan mobil nasional hanya mencapai 61.780 unit, naik tipis 1,48% dibandingkan Juli 2025 yang mencatat 60.878 unit.
Namun, jika dibandingkan Agustus 2024 yang mencapai 76.302 unit, angka penjualan bulan lalu merosot 19,03%.
Adapun jika mengacu kinerja keuangannya, AUTO mencatatkan laba bersih sebesar Rp 938,96 miliar per semester I-2025, turun 7,38% dari posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,01 triliun.
Baca Juga: Kinerja Astra Otoparts (AUTO) Tumbuh Solid, Perluas SPKLU ke Luar Jawa
Dari sisi top line, AUTO mencetak pendapatan sebesar Rp 9,58 triliun per Juni 2025, naik 4,22% dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp 9,19 triliun.
Selanjutnya: Perkuat Likuiditas, Green Era Energy Lepas Saham Barito Renewables Energy (BREN)
Menarik Dibaca: Promo Alfamart Home Care Fair 16-30 September 2025, Mama Lemon-Molto Diskon 35%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News