Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Saat ini, harga saham PT Astra Otopart Tbk (AUTO) berada di level Rp 3.370 per saham. Leonardo Henry Gavaza, analis Bahana Securities memproyeksikan, saham AUTO akan diperdagangkan dengan price earning ratio atau PE 11,3 kali sepanjang tahun ini.
"PE itu menunjukkan jika harga saham AUTO sudah lebih murah, terdiskon 15% jika dibandingkan saham lain di industri serupa," jelas Leonardo melalui hasil risetnya, (28/1).
Alasannya, kinerja AUTO bisa kian moncer seiring dengan adanya produksi low cost green car (LCGC). Mobil dengan konsep ini memiliki biaya produksi onderdil yang lebih murah jika dibandingkan dengan mobil konvensional lainnya.
Permintaan akan LCGC ke depan juga diproyeksikan bakal terus meningkat ke depannya. Seiring dengan kenaikan tersebut, maka otomatis permintaan onderdil LCGC produksi AUTO juga akan meningkat nantinya.
Hanya saja, berkah tersebut baru bisa dirasakan untuk jangka panjang. Leonardo mengasumsikan, jika ternyata ada lonjakan permintaan LCGC tahun ini, maka hasilnya baru bisa dirasakan AUTO pada 2017 mendatang.
AUTO juga tidak terlepas dari eksposur kenaikan upah minimum yang bakal semakin menekan marjin. Per kuartal III 2013 lalu saja sebesar 17,4% dari total biaya produksi AUTO dihabiskan hanya untuk upah buruh.
"AUTO juga akan tertekan oleh kenaikan tarif dasar listrik (TDL)," pungkas Leonardo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News