Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak di teritori positif dan akan menguat di Januari 2024. Dalam riset yang ditulis Selasa (2/1), Tim Riset Panin Sekuritas menilai, ada sejumlah faktor yang akan mendorong pergerakan IHSG bulan ini.
Pertama, ruang kebijakan moneter yang lebih longgar. Pelaku pasar berspekulasi akan potensi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (the Fed) hingga 150 basis points (bps) pada 2024. Ada pula spekulasi bahwa pemangkasan suku bunga untuk pertama kali akan terjadi pada kuartal I-2024.
Kedua, tren penurunan inflasi di beberapa negara. Ketiga, stabilnya nilai tukar rupiah. Kondisi makro ekonomi domestik semakin membaik yang tercermin dari berlanjutnya penguatan nilai tukar rupiah hingga ke kisaran Rp 15.390 per dolar AS, dibarengi yield obligasi domestik yang terus turun hingga ke kisaran level 6,4%.
Keempat, adanya ekspektasi perbaikan laba bersih emiten di 2024 karena harga komoditas yang sudah turun dalam, setelah sebelumnya di 2023 mengalami koreksi signifikan.
Baca Juga: IHSG Naik 0,05% ke 7.276 di Sesi I Selasa (2/1), MAPI, TPIA, BRPT Top Gainers LQ45
Untuk periode Januari 2024, Panin Sekuritas merekomendasikan sejumlah sektor. Pertama, sektor finansial (IDXFIN). Sektor ini didorong oleh adanya ruang pertumbuhan kredit seiring ekspektasi penurunan suku bunga serta kualitas aset yang menunjukkan perbaikan.
Kedua, sektor energi (IDXENER), didorong oleh meningkatnya permintaan energi di musim dingin. Ketiga, sektor property (IDXPROP). Sektor ini didorong oleh pencapaian pendapatan pra penjualan alias marketing sales yang positif dari beberapa emiten serta ruang penurunan suku bunga akan menjadi katalis positif.
Untuk itu, Panin Sekuritas merekomendasikan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) untuk periode Januari 2024.
Sedangkan sektor yang diperkirakan masih akan tertekan adalah transportasi (IDXTRANS), yang terkena sentimen penurunan baltic dry index yang menginformasikan ekspektasi aktivitas ekonomi yang melemah. Serta sektor teknologi (IDXTECH), yang tertekan sentimen meningkatnya kompetisi serta risiko untuk mencapai adjusted EBITDA positif yang meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News