kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak deretan saham jagoan Mirae Asset Sekuritas pada semester kedua ini


Selasa, 13 Juli 2021 / 07:05 WIB
Simak deretan saham jagoan Mirae Asset Sekuritas pada semester kedua ini


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dinilai tidak akan begitu terdampak sentimen kenaikan kasus Covid-19 di tanah air. Hal ini berkaca dari kasus di India, dimana pasar sahamnya tetap tangguh meskipun kasus positif dan kematian melonjak pada periode April dan Mei 2021.

“Menurut kami, IHSG seharusnya juga tidak anjlok meskipun kasus Covid-19 melonjak belakangan ini,” terang analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya dan Emma A. Fauni dalam riset, Senin (12/7).

Mirae Asset Sekuritas mempertahankan skenario dasar (base case) terhadap IHSG hingga akhir tahun ini di level 6.880. Sektor pilihan untuk semester kedua 2021 adalah sektor keuangan, teknologi, kesehatan, dan bahan dasar (basic materials)

Baca Juga: Harga batubara masih solid, emiten tambang mana yang paling diuntungkan?

Di sektor kesehatan, saham PT Medialoka Hermina Tbk (HEAL) dinilai atraktif. Sebab, kinerja HEAL pada kuartal pertama cukup impresif, dan berada di atas ekspektasi konsensus. 

Kinerja HEAL yang solid juga akan berlanjut di kuartal mendatang karena HEAL berencana untuk meningkatkan alokasi tempat tidur rawat inap pasien Covid-19 menjadi 2.000 unit di pada kuartal kedua, dari sebelumnya hanya 1.350 unit pada akhir 2020 dan 1.700 unit di kuartal pertama.

Selain HEAL, saham PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) juga dinilai menarik, seiring dengan capaian pertumbuhan laba bersih yang mencapai level tertinggi sepanjang masa pada kuartal pertama 2021. Kinerja mentereng ini diprediksi bakal berlanjut di kuartal mendatang, didukung oleh pemintaan tes yang tidak terkait Covid-19 dan tes untuk deteksi Covid-19 yang lebih tinggi.

Mirae Asset juga menjatuhkan pilihan kepada saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) karena valuasinya saat ini yang masih murah dibandingkan dengan peers-nya. TOWR juga diuntungkan dari adanya uji coba komersial jaringan 5G oleh operator telekomunikasi.

Baca Juga: Kinerjanya Charoen Pokphand (CPIN) membaik, ini rekomendasi analis

Di segmen sektor peternakan (poultry), Mirae Asset memilih saham PT Japfa Confeed Indonesia Tbk (JPFA) dan PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN). Pertumbuhan laba JPFA dan MAIN yang solid di kuartal pertama akan berlanjut di kuartal mendatang, didukung oleh harga ayam broiler dan day old chicken (DOC) yang solid di sepanjang tahun ini.

Kinerja JPFA dan MAIN yang solid di kuartal kedua akan menjadi katalis jangka pendek untuk harga saham keduanya.

 




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×