Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Setelah menorehkan kinerja memuaskan di separuh pertama tahun ini, pengelola rumahsakit PT Siloam Hospitals International Tbk (SILO) mengerek target kinerja 2015. Emiten Grup Lippo ini membidik pertumbuhan pendapatan antara 34%-38% sepanjang tahun ini. Dengan target itu, manajemen SILO berharap mengantongi pendapatan Rp 4,47 triliun hingga Rp 4,6 triliun.
Sebelumnya, SILO menargetkan pendapatan tahun ini senilai Rp 4,2 triliun. Sementara target laba bersih sepanjang tahun ini tumbuh 50% menjadi Rp 93,37 miliar.
Romeo F Lliedo, Presiden Direktur SILO optimistis kinerja SILO di semester kedua lebih baik dibandingkan sebelumnya. Sebab, kinerja 16 dari 20 rumahsakit SILO akan lebih maksimal di separuh kedua.
"Selain itu, kami melihat masih banyak sistem BPJS Kesehatan yang akan diperbaiki pemerintah, sehingga positif terhadap kami," kata Romeo, Selasa (4/8).
SILO akan terus mengembangkan fasilitas. Hal ini agar pengguna BPJS Kesehatan dari kalangan menengah atas bisa menikmati fasilitas BPJS di RS Siloam tanpa harus melalui Puskesmas. Skemanya, pasien bisa membayar penambahan biaya setelah dikurangi klaim BPJS.
Menurut Romeo, ini akan memberikan kontribusi besar ke SILO, karena tak sedikit kalangan menengah atas pemegang kartu BPJS Kesehatan yang tidak mau berobat ke Puskesmas. Selama enam bulan pertama tahun ini, SILO mengantongi laba bersih Rp 62,04 miliar, tumbuh 34,5% year-on-year (yoy). Ini seiring pertumbuhan pendapatan 26,92% (yoy) menjadi Rp 1,98 triliun.
Saat ini, SILO memiliki 20 rumahsakit dan bakal bertambah menjadi 50 pada 2017. Sementara tahun ini perseroan menargetkan membangun 10 rumahsakit baru. Lima diantaranya bakal dibangun Siloam Medica atau rumahsakit dengan jumlah tempat tidur 45-60. Ini khusus dibangun di area komersial Jabodetabek. Sedangkan lima rumahsakit lagi dibangun di Yogyakarta, Bogor, Labuhan Batu, Bau-Bau dan Lubuk Linggau Sumatra Selatan.
"Yogyakarta selesai, tinggal menunggu perizinan," ungkap Romeo. Selain itu, SILO berencana mengakuisisi rumahsakit pada tahun ini. Namun, Romeo belum bersedia menyampaikan lebih mendetail identitas rumahsakit yang dibidik. Yang pasti, rumahsakit tersebut merupakan rumahsakit umum.
Harga saham SILO kemarin di posisi Rp 16.500 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News