Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten jasa transportasi laut, PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) melakukan Paparan Publik usai acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2020 secara online pada Kamis, 12 Agustus 2021 di Jakarta.
Pada tahun 2020 di tengah situasi pandemi Covid-19, Perseroan berhasil mempertahankan kinerja berkat implementasi strategi yang baik secara konsisten dan efektif.
"Pada 2020, Perseroan membukukan pendapatan US$ 85,72 juta atau setara Rp 1,23 triliun, turun 5,43% dari pendapatan tahun sebelumnya US$ 90,64 juta. Meski demikian, raihan tersebut berhasil melampaui target yang ditetapkan untuk tahun 2020 yaitu US$ 78,80 juta. Tidak hanya itu, laba neto naik 16,99% menjadi US$ 22,85 juta atau setara Rp 327 miliar, dari US$ 19,53 juta di tahun 2019. Total laba komprehensif pun tercatat sebesar US$ 22,83 juta di tahun 2020, naik 15,67% dari US$ 19,74 juta pada 2019,” ujar Direktur Keuangan Hans Raymond Ekajaya dalam paparan publik yang berlangsung secara virtual, Kamis (12/8).
Baca Juga: Sillo Maritime Perdana (SHIP) terus berupaya peroleh kontrak baru pada 2021
Lebih lanjut, Hans Raymond mengatakan dari sisi permodalan, rasio utang terhadap modal (gearing ratio) perusahaan masih aman.
Ia menjabarkan, rasio liabilitas terhadap modal atau debt to equity ratio [DER] hanya 1,18 kali di Desember 2020, sementara di Desember 2019 DER-nya 1,10 kali. Per kuartal I-2021, aset Sillomaritime turun menjadi US$ 291,39 juta dari Desember 2020 sebesar US$ 294,56 juta seiring dengan penurunan nilai aset tetap yang disebabkan penyusutan di tahun berjalan.
Sementara itu, liabilitas di kuartal I-2021 turun menjadi US$ 150,10 juta dari Desember 2020 sebesar US$ 159,65 juta. Penurunan kewajiban terutama dari pos liabilitas jangka panjang yang turun dari US$ 109,92 juta menjadi US$ 99,54 juta, ditambah dengan berkurangnya utang bank dan liabilitas sewa serta turunnya utang pembiayaan.
Ekuitas Perseroan di kuartal I-2021 naik menjadi US$ 141,29 juta dari Desember 2020 sebesar US$ 134,91 juta.
Lebih lanjut, Direktur Utama SHIP Herjati menambahkan, bahwa Perseroan dapat mempertahankan kinerjanya di tahun 2020 ini tidak terlepas dari sokongan beberapa anak usahanya yakni PT Suasa Benua Sukses (SBS), PT Eastern Jason (melalui PUL), PT Niaga Maritim Indonesia dan PT Petrocean Indo Pasifik (melalui SBS).
Perseroan juga akan membagikan dividen sebesar Rp 95.192.650.000,- atau Rp 35,- per saham yang akan dilakukan pada bulan September 2021. Perseroan telah mencatat kinerja positif sepanjang kuartal pertama tahun 2021 dengan laba bersih mencapai US$ 4,83 juta atau setara dengan Rp 69 miliar (kurs Rp 14.300/US$).
Jumlah laba bersih tersebut naik 15% dari periode yang sama tahun 2020 sebesar US$ 4,20 juta atau setara dengan Rp 60 miliar. Pencapaian laba bersih itu sejalan dengan pendapatan Perseroan yang juga naik 36% menjadi US$ 27,94 juta atau setara Rp 400 miliar, dari periode yang sama tahun lalu US$ 20,54 juta atau sekitar Rp 294 miliar.
Optimisme itu seiring dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diharapkan mampu mencapai 5,0% seperti dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2021.
Faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yaitu penanganan Covid-19, dukungan stimulus fiskal untuk pemulihan ekonomi, serta pertumbuhan ekonomi global. “Pertumbuhan ekonomi juga diproyeksikan akan mendorong pertumbuhan sektor industri transportasi,” kata Herjati.
Selanjutnya: Sillo Maritime Perdana (SHIP) gencar membidik kontrak baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News