kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Sidomulyo Selaras akan private placement 10%


Senin, 18 Desember 2017 / 15:22 WIB
Sidomulyo Selaras akan private placement 10%


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU) segera menggelar aksi korporasi besar. Emiten yang bergerak di bidang transportasi bahan kimia beracun dan berbahaya serta pengangkutan minyak mentah ini akan menambah modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non HMETD) atawa private placement.

Dalam pengumuman rencana rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) di laman Kustodian Sentral Efek Indonesia, Senin (18/12), Sidomulyo mengungkapkan akan menggelar RUPSLB pada 30 Januari 2018. Agenda rapat ini adalah persetujuan atas rencana private placement sebanyak-banyaknya 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh SDMU.

SDMU akan mempublikasikan rencana private placement ini pada 22 Desember 2017. Jika aksi korporasi ini berjalan lancar, penerbitan saham baru ke investor akan dilaksanakan pada 21 Februari 2018 dan pencatatan saham hasil non HMETD pada 22 Februari 2018.

Pada akhir September 2017, total modal ditempatkan dan disetor penuh SDMU sebesar 1,13 miliar saham. Artinya, jumlah saham yang akan diterbitkan SDMU mencapai 113,52 juta saham.

Per Oktober 2017, pemegang saham terbesar SDMU adalah Tjoe Mien Sasminto dengan kepemilikan 48,36%. Sugiharto memiliki 14,86%, PT Asabri 18,06%. Erwin Hardiyanto memiliki 0,14%, Trijanto Santoso 0,04%, Kusyamto 0,02%, dan Lily Andariani 8.900 saham. Kepemilikan publik di bawah 5% mencapai 18,52%.

Pada sembilan bulan pertama tahun ini, Sidomulyo Selaras mengantongi pendapatan Rp 78,53 miliar. Pendapatan ini turun tipis 0,22% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Beban usaha dan beban keuangan yang besar menyebabkan kerugian emiten yang masuk sub sektor transportasi ini membengkak. Pada akhir September, kerugian SDMU mencapai Rp 10,69 miliar, melonjak 80,57% ketimbang akhir September 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×