kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Siasat MPPA menjaga kebugaran bisnis


Jumat, 05 September 2014 / 05:45 WIB
Siasat MPPA menjaga kebugaran bisnis
ILUSTRASI. 5 Cara Ampuh Menghilangkan Ngantuk. dok/health Shots


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) berupaya menjaga stamina bisnisnya tetap prima dengan menambah gerai-gerai baru. Sampai akhir tahun ini, pengelola gerai Hypermart, Foodmart dan Boston ini menargetkan bisa membuka 10 gerai baru.

Kesepuluh gerai tersebut akan dibangun di Luar Jawa. Anak usaha Grup Lippo ini sengaja memilih Luar Jawa lantaran melihat daya beli warga di sana cukup tinggi.

Dengan menambah 10 gerai baru, hingga akhir tahun ini MPPA akan memiliki total 227 gerai dari tiga brand yang dioperasikan. Sebanyak 101 gerai Hypermart, 31 gerai Foodmart dan 95 gerai Boston.

Semula MPPA ingin membuka 20 gerai baru di tahun ini. Namun manajemen MPPA merevisinya menjadi 10 gerai, dengan alasan fokus merenovasi gerai yang sudah ada. "Perusahaan tengah mengubah gerai lama yang masih bertema generation six menjadi tema baru yaitu generation seven," kata Christine Natasya, Analis Ciptadana Securities, kepada KONTAN, Kamis (4/9).

Tema generation seven terletak pada perubahan letak barang dagangan yang semula horizontal menjadi vertikal. Perubahan ini membuat displai gerai lebih efisien, serta menaikkan produktivitas gerai.

Tapi Christine melihat, tidak semua gerai yang akan dibangun bertema generation seven. "Tema baru itu hanya berlaku di kota besar seperti Jakarta, Medan serta Surabaya," tutur dia.

MPPA akan mewujudkan tema baru gerai itu pada Desember 2014. Gerai pertama berlokasi di Lippo Karawaci. Target MPPA, semua gerai di kota besar telah bertema generation seven dalam lima tahun ke depan.

Menurut riset Martha Maryati, analis Sucorinvest Central Gani, yang terbit pada 11 Agustus 2014, bisnis MPPA cukup prospektif seiring peningkatan pendapatan warga Indonesia. Pangsa pasar MPPA juga cenderung naik dalam enam tahun terakhir. Tahun 2007, misalnya, market share MPPA sebesar 24,1%. Tahun lalu, MPPA  meraih market share 35,5%.

Menurut Martha, dalam enam tahun terakhir, MPPA terus menggeber pasar Luar Jawa. Ini tecermin dari penetrasi gerai milik MPPA. Kini, sebanyak 43% dari total gerai Hypermart tersebar di Luar Jawa. Langkah itu pula yang menyebabkan MPPA terus memimpin pasar dan memiliki pertumbuhan ritel yang cepat dan kuat, terutama di luar Jawa.

David Nathanael Sutyanto, analis First Asia Capital, ekspansi menjadi faktor kunci bagi bisnis MPPA. " Mereka masih menjadi market leader," ungkap dia.

David memperkirakan pendapatan MPPA pada tahun ini tumbuh 15% menjadi Rp 13,70 triliun. Diikuti dengan kenaikan tipis pada laba bersih menjadi sekitar Rp 450 miliar. Tahun lalu, MPPA mengemas laba Rp 444,91 miliar. Adapun Martha menargetkan pendapatan MPPA di 2014 sebesar Rp 13,85 triliun dan laba bersih senilai Rp 574 miliar.

Ketiga analis kompak merekomendasikan buy saham MPPA. Christine menargetkan Rp 3.740 per saham, Martha memasang harga Rp 3.560 per saham dan David menargetkan Rp 3.500 per saham. Harga MPPA pada perdagangan kemarin (4/9) menyurut 1,74% menjadi Rp 3.105 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×