Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) berniat menganggarkan dana sekitar Rp 50 miliar untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) di tahun depan.
Direktur JECC Antonius Benady menyampaikan, dana capex tersebut rencananya akan digunakan untuk pembelian beberapa mesin produksi kabel terbaru dengan teknologi yang lebih mutakhir, sehingga dapat menciptakan efisiensi dalam proses produksi.
Keberadaan mesin dengan teknologi terbaru cukup penting mengingat persaingan industri kabel cukup ketat dan teknologi di sektor tersebut terus berkembang dari waktu ke waktu. “Sumber dana capex ini bisa berasal dari perbankan, lembaga peminjaman, ataupun keuntungan yang kami peroleh,” ujar dia dalam paparan publik virtual, Kamis (16/12).
Di samping itu, JECC juga akan lebih agresif meningkatkan jumlah jaringan dan distributor di seluruh Indonesia pada tahun depan. Strategi tersebut belum bisa diterapkan secara maksimal oleh JECC di tahun 2020 dan 2021 mengingat perusahaan masih fokus bertahan menghadapi dampak pandemi Covid-19.
Baca Juga: Jembo Cable Company (JECC) Incar Penjualan Sekitar Rp 2 Triliun di Tahun 2022
JECC juga berkomitmen untuk terus terlibat dalam proyek-proyek kelistrikan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pemasok kabel listrik. Produk JECC banyak dipakai pada proyek pembangkit listrik, jaringan transmisi dan distribusi, hingga gardu listrik. JECC juga memasok kabel untuk proyek energi terbarukan milik PLN.
Tak hanya itu, JECC juga akan memaksimalkan penjualan kabel fiber optik. Segmen ini dinilai tidak terpengaruh secara signifikan oleh pandemi selama hampir dua tahun terakhir. Pasalnya, permintaan kabel fiber optik cukup stabil seiring gencarnya penetrasi jaringan internet oleh perusahaan-perusahaan telekomunikasi.
“Kami akan terus suport kabel-kabel untuk berbagai sektor industri. Diharapkan dengan adanya penambahan mesin, kapasitas produksi kami bisa meningkat dua kali lebih banyak dari sebelumnya,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News